logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • 4 Gejala Stunting Pada Kandungan dan Cara Mencegahnya

    4 Gejala Stunting Pada Kandungan dan Cara Mencegahnya

        Stunting tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak. Sebab, anak dapat memiliki daya tahan tubuh yang rendah, mengalami gangguan belajar, dan risiko penyakit kronis yang lebih tinggi di kemudian hari. Tapi, ternyata tanda-tandanya sudah bisa Anda ketahui dan bahkan cegah sejak janin masih dalam kandungan. Sehingga, Anda tidak perlu menunggu hingga buah hati lahir. Jadi, apa saja gejala yang perlu Anda perhatikan?

    Tanda-tanda Stunting pada Janin

    Menurut dr. Sugono, M.Si.Med., Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan SMC RS Telogorejo, 4 gejala stunting berikut pada janin sudah terlihat sejak 3 bulan pertama mengandung:

    1. Berat badan janin rendah

    Janin dengan berat badan yang lebih rendah dari standar usia kehamilan menunjukkan adanya masalah nutrisi. Sebab, ini merupakan akibat dari kekurangan gizi ibu, gangguan plasenta, atau masalah kesehatan ibu itu sendiri. Apalagi, janin dengan berat badan yang rendah berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan setelah lahir, termasuk stunting.

    2. Ukuran janin lebih kecil

    Selain berat badan, panjang tubuh dan ukuran kepala janin yang lebih kecil dari standar juga merupakan tanda stunting. Faktor genetik, masalah kesehatan ibu, atau kondisi lingkungan bisa berkontribusi terhadap ukuran janin yang kecil. 

    Mengapa ini perlu diperhatikan? Sederhananya, janin yang kecil mungkin tidak mendapatkan gizi dan oksigen yang cukup dari ibu. Padahal, masalah ini bisa berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan mereka. yang bisa mempengaruhi pertumbuhannya.

    3. Aliran darah di tali pusar terganggu

    Aliran darah yang tidak optimal di tali pusar dapat menghambat penyaluran nutrisi dan oksigen ke janin. Penyebabnya pun juga beragam, mulai dari masalah pada plasenta, tekanan darah ibu yang tidak stabil, atau penyakit kronis yang dialami ibu. Untuk memastikan gejala ini, dokter biasanya akan memeriksa sirkulasi darah melalui USG Doppler untuk memastikan janin mendapatkan pasokan nutrisi yang cukup.

    4. Perkembangan organ janin terhambat

    Jika organ-organ janin tidak berkembang dengan baik, ini bisa menjadi tanda stunting. Misalnya, ukuran jantung, paru-paru, atau otak yang lebih kecil dari standar. Hal ini dapat disebabkan oleh kekurangan nutrisi esensial seperti protein, asam lemak, dan vitamin yang diperlukan untuk perkembangan organ yang optimal.

    Stunting bisa dicegah bahkan sebelum bayi Anda lahir. Simak tanda-tandanya pada kandungan dan tips pencegahannya di artikel ini!

    Cara Cegah Stunting Sejak dari Janin

    Apa yang bisa Anda lakukan untuk mencegah stunting sejak 1.000 hari pertama program kehamilan? Pastikan Anda rutin menerapkan tips gaya hidup sehat berikut:

    1. Cukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan

    Pertama dan yang paling penting, Anda perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang selama kehamilan. Sebab, penyebab stunting adalah kurangnya gizi ibu selama mengandung. Jadi, pastikan Anda rajin mengonsumsi makanan kaya protein seperti daging, ikan, dan telur, serta sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu. 

    Selain itu, asam folat, zat besi, kalsium, dan omega-3 sangat penting untuk perkembangan janin. Anda dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi itu dari sumber makanan alami maupun suplemen prenatal yang direkomendasikan oleh dokter.

    2. Kelola stres dengan baik

    Stres berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Sebab, stres bisa meningkatkan risiko hipertensi dan komplikasi kehamilan lainnya, yang pada akhirnya mengganggu sirkulasi darah dan penyebaran nutrisi untuk janin melalui tali pusar. Sebaliknya, mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu menjaga kesehatan mental. Selain itu, dukungan emosional dari keluarga, teman, dan kelompok dukungan juga penting untuk membantu ibu hamil merasa lebih tenang.

    3. Lakukan check up rutin

    Pemeriksaan kehamilan secara rutin sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan perkembangan janin dengan mendeteksi potensi masalah kesehatan sedini mungkin. Dengan demikian, Anda dapat segera mengintervensi cikal bakal gangguan yang dapat memicu stunting

    Maka dari itu, jangan lupa kunjungi dokter kandungan secara teratur untuk melakukan pemeriksaan USG, memantau berat badan, tekanan darah, dan tes darah. Untuk Anda yang berdomisili di sekitar Semarang, Anda dapat berkonsultasi dengan dr. Sugono, M.Si.Med., Sp.OG di poli obgyn SMC RS Telogorejo.

       Anda bisa mencegah stunting bahkan sejak trimester pertama kehamilan dengan mengetahui tanda-tandanya, menerapkan gaya hidup sehat, dan rajin melakukan pemeriksaan kandungan. Jadi, Anda tidak perlu ragu-ragu lagi berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman seperti di poli obgyn SMC RS Telogorejo! 

    Untuk membuat jadwal dari sekarang Anda dapat melakukan reservasi secara online melalui halaman ini atau menghubungi nomor contact center kami di 02486466000.

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream