logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • 4 Penyebab Leukimia dan Cara Penanganannya

    4 Penyebab Leukimia dan Cara Penanganannya

         Leukimia adalah penyakit yang bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak akibat produksi sel darah putih yang terlalu banyak. Sel darah putih memang diproduksi di tulang belakang manusia dan berkontribusi dalam sistem ketahanan tubuh seseorang. Namun, ketika jumlahnya berlebih, ini tentu menjadi tidak baik. Lalu, apa penyebab leukimia dan bagaimana cara menanganinya? Simak jawabannya pada penjelasan di bawah ini!

    Penyebab Leukimia

    Ada beberapa faktor yang dapat membuat leukimia muncul, di antaranya riwayat pengobatan kanker, gangguan konginetal, keturunan, dan infeksi virus. Ini detail lengkapnya!

    1. Riwayat pengobatan kanker

    Salah satu penyebab leukimia adalah karena riwayat pengobatan pada jenis kanker lainnya, mulai dari kanker payudara, ovarium, limfoma, dan lain-lain. Pasalnya, obat-obatan yang masuk dalam tubuh manusia ini dapat memengaruhi mutasi DNA. Hal itu ternyata dapat membuat atau memicu pertumbuhan sel darah putih yang tidak terkendalikan.

    Ketika sel darah putih lebih cepat membelah daripada biasanya, produksi sel darah merah dan trombosit bisa dibilang akan terganggu, padahal keduanya punya peran tak kalah penting untuk tubuh. Akibatnya, seseorang dengan kondisi seperti ini akan merasakan pendarahan atau anemia (kekurangan sel darah merah).

           2. Gangguan konginental

    Gangguan konginental bisa dibilang merupakan faktor penyebab leukimia yang tidak bisa dihindari. Bagaimana tidak? Fenomena yang tercakup di sini meliputi down syndrome, bloom syndrome, fanconi anemia, congenital agammaglobulinemia, dan ataxia-telangiectasia yang biasanya akan memicu munculnya leukimia ALL.

           3. Faktor keturunan

    Keturunan juga menjadi faktor penyumbang yang cukup besar pada penyakit leukimia ini. Biasanya, seseorang yang lahir dari keluarga dengan diagnosis leukimia CLL akan memiliki empat kali kemungkinan yang lebih besar untuk terkena penyakit yang sama di kemudian hari. Meski begitu, sebagian besar orang yang terkena leukimia tidak mempunyai keturunan akan penyakit ini.

           4. Infeksi virus

    Penyebab berikutnya adalah karena infeksi virus seperti yang ditemukan pada sebagian besar penduduk selatan Jepang dan Amerika, bagian tengah Afrika, dan di kawasan regional Caribbean. Virus yang dimaksud ialah HTLV-1 yang dapat menyebabkan jenis leukimia ATL (Adult T-cell Leukemia).

    Cara kerja virusnya adalah dengan menggunakan RNA, alih-alih DNA, sebagai kode genetik mereka. Kemudian, RNA akan berkamuflase menjadi DNA dan bermukim di area sumsum tulang belakang. Dengan komponen DNA yang palsu, hal ini tentu dapat memengaruhi bagaimana sel-sel bereproduksi dan pada akhirnya memicu timbulnya kanker.

    Cara Menangani Leukimia

    Meski beberapa penyebab leukimia memang tidak bisa diantisipasi oleh manusia karena ada faktor genetik dan infeksi virus, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menanganinya.

    1. Kemoterapi sistemik

    Pertolongan pertama yang paling umum untuk para penderita kanker sel darah putih adalah kemoterapi sistemik. Perawatan yang satu ini akan mewajibkan Anda untuk mengonsumsi obat-obatan pembunuh sel kanker secara rutin. Beberapa nama obat tersebut, di antaranya cytarabine atau fludarabine.

         2. Radioterapi

    Radioterapi adalah jenis pengobatan untuk membunuh sel-sel kanker dengan menggunakan sinar radiasi berkekuatan tinggi. Tidak hanya membunuh sel kanker yang sudah berkembangbiak di dalam tubuh, pengobatan ini juga sekaligus untuk mencegah pertumbuhan sel-sel kanker tersebut.

    Perbedaan radioterapi dan kemoterapi adalah pada fokus pengobatannya. Kemoterapi merupakan metode yang ditujukan untuk seluruh tubuh, sedangkan radioterapi hanya berfokus pada anggota tubuh tertentu yang terkena kanker. Sehingga, bisa dibilang ini untuk penderita kanker tahap awal.

        3. Transfusi trombosit

    Langkah perawatan berikutnya adalah dengan melakukan transfusi trombosit. Hal ini dilakukan untuk menormalkan kembali kadar trombosit dalam tubuh. Dengan begitu, sel-sel dalam tubuh dapat bekerja sebagaimana mestinya. Karena fungsi trombosit adalah untuk membekukan darah, transfusi ini harapannya dapat menghentikan perdarahan yang terjadi. 
          Itulah empat penyebab leukimia termasuk cara menanganinya. Sebenarnya, sembuh atau tidaknya seseorang dari penyakit ini dapat dipengaruhi oleh seberapa cepat gejalanya dideteksi. Semakin cepat leukimia ditangani, semakin mudah juga bagi seseorang untuk sembuh. Bagi Anda yang ingin menjadwalkan konsultasi dan pengobatan dengan dokter khusus leukimia, silakan lakukan reservasi online atau menghubungi contact center SMC RS Telogorejo di (024) 8646 6000.

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream