5 Ciri-Ciri Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Obesitas adalah kondisi tubuh yang memiliki berat badan berlebih karena pola makan yang buruk dan kurang bergerak atau berolahraga. Sayangnya, kondisi ini tidak hanya bisa diderita oleh orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak. Padahal, dampak dari obesitas ini bisa sangat berbahaya, lho, misalnya anak dapat mengalami depresi hingga terganggunya perkembangan motorik anak. Lalu, bagaimana cara mengenali ciri-ciri obesitas pada anak agar bisa segera ditangani? Cari tahu jawabannya di bawah ini!
Apa yang Menyebabkan Obesitas pada Anak?
Obesitas memang dipicu oleh dua hal, yakni pola makan yang buruk dan kurang gerak. Akan tetapi, ternyata masih ada beberapa penyebab lain yang mungkin lebih sulit ditangani, misalnya anak berpotensi memiliki risiko obesitas apabila kedua orang tuanya juga mengalami hal ini (genetik). Seorang anak yang membawa gen obesitas tentu harus lebih menjaga pola makannya.
Selain faktor genetik, anak mungkin juga lebih sensitif terhadap obesitas ketika mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti amitriptyline, lithium, gabapentin, prednison, paroxetine, dan propranolol. Anak juga dapat mengalami obesitas karena menjadikan aktivitas makan sebagai bentuk coping mechanism akibat kondisi buruk di sekitar.
Ciri-Ciri Obesitas pada Anak
Memastikan anak terhindar dari obesitas adalah kewajiban setiap orang tua. Untuk itu, coba kenali lebih dalam mengenai ciri-ciri obesitas pada anak berikut ini!
- Body Mass Index yang melebihi standar
Salah satu indikator yang menjadi acuan, apakah anak tersebut mengalami kelebihan berat badan atau tidak, adalah dengan melihat BMI (Body Mass Index). Untuk menghitung BMI, Anda harus tahu dulu berapa berat badan dan tinggi badan anak. Lalu, gunakan rumus berikut:
BMI = Berat badan / tinggi badan (m) x tinggi badan (m)
Meski begitu, Anda tetap harus menyesuaikan hasil tersebut dengan usia anak. SMC RS Telogorejo sendiri memasukkan data BMI dengan usia anak. Apabila kurvanya menunjukkan angka P>3 atau P>95 (berdasarkan curva CDC), maka bisa dibilang anak mengalami obesitas.
2. Perut buncit
Indikator yang paling mudah terlihat untuk mengidentifikasi anak obesitas adalah dengan melihat ke bagian perut mereka. Apabila perut anak buncit atau memiliki lipatan-lipatan, kemungkinan itu akan masuk dalam obesitas. Sebagai orang tua yang baik, Anda tidak boleh membiarkan hal itu terjadi dengan alasan anak jadi terlihat menggemaskan, sebab berat badan yang berlebih juga tidak sehat untuk si kecil.
3. Kepala bulat dan pipi tembem
Ciri-ciri obesitas pada anak berikutnya adalah ketika kepala berubah bentuk menjadi bulat. Hal ini dipicu oleh bertambahnya lemak pada area pipi, dagu, hingga ke leher. Ketika dagu anak sudah terlihat dobel-dobel (double chin), leher terkesan memendek, dan pipi terlalu tembem, bahkan bahu sampai terlihat rangkap, kemungkinan anak mengalami obesitas.
4. Payudara anak lebih besar
Selanjutnya, Anda dapat mengidentifikasi kemungkinan obesitas pada anak dengan mudah ketika melihat ukuran payudara sang anak. Saat mandi, coba perhatikan, apakah ukuran payudara anak terlihat normal? Jika bentuknya terlalu tebal sehingga membuat teksturnya seperti terjatuh ke bawah, ini menandakan bahwa anak mengalami obesitas.
5. Menstruasi lebih awal
Obesitas pada anak juga bisa ditandai dengan siklus menstruasi yang lebih cepat daripada anak-anak sebayanya. Hal ini mungkin terjadi karena obesitas membuat tubuh mengalami kelainan produksi hormon sehingga memicu pubertas dini. Siklus menstruasi yang datang lebih cepat atau tidak sesuai usianya dapat menimbulkan masalah saat anak sudah dewasa nanti. Jadi, hati-hati ya, Sobat Telogorejo!
Itulah ciri-ciri obesitas pada anak, semoga Anda sedang tidak mengalami hal ini. Sebaiknya, mulailah menerapkan gaya hidup sehat, bahkan sebelum memulai program kehamilan. Dengan begini, Anda bisa mencegah kemungkinan obesitas akibat genetik, pola makan yang buruk, atau faktor lingkungan yang tidak mendukung.
Bila perlu, Anda bisa mengubah gaya hidup anak dengan bantuan pengawasan dokter. Lakukan konsultasi ke dr. Vira Ari Nindia Dewi, Sp.A yang merupakan dokter narasumber di SMC RS Telogorejo. Anda dapat reservasi konsultasi dengan kami secara online via website SMC RS Telogorejo atau menghubungi contact center 024 8646 6000.
Leave a reply →