5 Risiko Pakai Obat Tetes Telinga dan Ear Candle
Anda mungkin pernah melihat seseorang menggunakan obat tetes telinga. Biasanya, pengguna produk tersebut sedang dalam program pembersihan kotoran, sehingga mereka perlu meneteskan secara rutin untuk melunakkan kotoran-kotoran di dalamnya. Namun, obat tetes ini umumnya tidak dianjurkan untuk digunakan tanpa resep karena dapat berakibat buruk pada pendengaran Anda.
Selain obat tetes, perawatan pada telinga yang paling sering kita temui adalah ear candle. Ini merupakan metode membersihkan telinga non-klinis yang biasanya tersedia di salon-salon kecantikan. Bahkan, ada beberapa risiko yang bisa terjadi apabila seseorang menggunakan obat tetes atau melakukan treatment ear candle. Apakah itu?
-
Gangguan pendengaran
Risiko pertama yang dapat Anda alami ketika menggunakan obat tetes atau ear candle adalah mengalami gangguan pendengaran. Hal ini mungkin terjadi karena umumnya obat tetes telinga itu hanya untuk melunakkan kotoran, sedangkan ear candle kemungkinan akan meninggalkan sisa lelehan yang berbahaya di organ telinga.
Di sisi lain, obat tetes telinga juga biasanya hanya berfungsi untuk melunakkan kotoran sebelum prosedur penyedotan atau pengeluaran kotoran. Jadi, ketika telinga sakit atau nyeri, sebaiknya jangan menggunakan obat tetes atau ear candle karena cairannya justru berpeluang mengenai syaraf di gendang telinga.
2. Luka bakar pada telinga
Berikutnya, Anda mungkin sudah sering mendengar istilah ear candle yang ditawarkan oleh berbagai klinik kecantikan. Sesuai dengan namanya, treatment ini akan menggunakan lilin yang dibakar dan diletakkan di area telinga. Biasanya, bagian bawah lilin akan dialasi dengan kertas terlebih dahulu supaya lilin dapat berdiri tegak.
Karena posisi pelanggan harus miring saat melakukan treatment ini, tentunya ada risiko-risiko apabila Anda mengubah posisi, misalnya terjadi kebakaran dan menimbulkan luka bakar di telinga. Hal ini pastinya akan lebih risky jika diterapkan pada anak-anak karena mungkin saja mereka belum mengerti risiko yang harus ditanggung ketika terjadi hal-hal semacam itu.
3. Radang telinga luar
Poin pertama telah menjelaskan secara singkat bagaimana obat tetes telinga itu berbahaya jika diberikan pada telinga yang sakit. Bisa jadi, komponen bahan yang terkandung dalam cairan justru berbahaya dan membuat organ telinga menjadi lebih parah. Akibatnya, ini bisa memicu radang dan infeksi di bagian telinga luar. Bila telinga mengalami radang semacam ini, pengobatan berikutnya mungkin akan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.
4. Penyumbatan gendang telinga
Pemakaian obat tetes telinga yang dibeli tanpa resep memang sangat berisiko. Jika Anda melakukan hal ini, kemungkinan berikutnya yang dapat terjadi adalah penyumbatan telinga. Bayangkan saja, bila telinga Anda penuh kotoran dan Anda justru membeli obat tetes untuk melunakkannya, kotoran-kotoran tersebut tentu tetap akan berada di organ telinga, bahkan menyumbat gendang.
Penggunaan obat tetes pada telinga biasanya harus disertai dengan resep dokter dan tindakan lanjutan, seperti menyedot kotoran atau lainnya. Dengan begini, kotoran yang menumpuk dapat menjadi lebih lunak dan setelah itu bisa dikeluarkan tanpa rasa sakit serta menghilangkan potensi penyumbatan pada gendang telinga.
5. Reaksi alergi
Terakhir, Anda yang menerapkan metode ear candle dapat berisiko terkena reaksi alergi tertentu. Hal ini wajar karena perawatan ini memang belum teruji secara klinis dapat memberikan manfaat dan mengatasi masalah pada telinga. Bahkan, pernah ada study pada 2016 yang diterapkan pada anak alergi usia 16 tahun. Hasilnya, ia justru mengalami infeksi yang lebih parah lagi karena dokter atau ahli harus membersihkan sisa-sisa lilin yang masuk ke dalam saluran telinga.
Menjaga kesehatan telinga itu sangat penting karena ini akan berhubungan dengan bagian tubuh lain, seperti hidung dan tenggorokan. Untuk Anda yang ingin menjaga kebersihan organ dalam telinga, sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter THT daripada membeli obat tetes telinga mandiri atau mengikuti treatment ear candle.
Pemeriksaan kondisi kesehatan telinga dapat Anda lakukan setiap enam bulan sekali untuk memastikan setiap bagiannya berfungsi normal dan tidak ada kotoran apa pun. Nah, supaya lebih yakin, jadwalkan konsultasi Anda bersama dokter kami yang sudah berpengalaman dengan cara reservasi online atau menghubungi contact center SMC RS Telogorejo pada nomor (024) 8646 6000.
Leave a reply →