Bisakah Epilepsi dan Parkinson Disembuhkan ?
Diskriminasi penderita epilepsi terkadang didapat bukan dari orang lain, namun malah diterima dari orang terdekat seperti teman dan keluarga, maka dari itu pengetahuan dan edukasi yang baik adalah penting. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Zainal Muttaqin, Sp.BS, Ph.D pada saat memberikan materi di seminar awam “Bisakah Epilepsi dan Parkinson disembuhkan ?” yang diadakan oleh Rotary Club of Semarang Kunthi pada hari Sabtu (23/3) di Hotel Santika Premiere Semarang.
“Karena arti sebuah kejang dilihat dari siapa dia dan apa aktivitasnya. Masih banyak keluarga yang menutup diri dan membatasi aktivitas saat mengetahui anggota keluarganya menderita epilepsi, sehingga jelas ini dapat mengganggu kualitas hidup dan masa depan penderita. Hal ini yang harus menjadi perhatian kita” Jelas Prof. Zainal
dr. M. Thohar Arifin, PAK, Sp.BS, Ph.D
Tidak hanya Prof. Zainal, dalam kesempatan iniĀ dr. M. Thohar Arifin, PAK, Sp.BS, Ph.D memberi edukasi kepada para anggota Rotary Club terkait perkembangan IPTEK kedokteran terkini pada gangguan gerak. Menurut dr. Thohar, saat ini tindakan untuk menangani penderita gangguan gerak seperti parkinson memiliki banyak pilihan, yang menjadi penentu adalah kondisi pasien dan kemampuan tim medis. “Pencitraan seperti CT Scan dan MRI Scan dapat membantu para tim medis untuk menentukan penyebab dan tindakan apa yang akan dilakukan secara tepat.” Jelas dr. Thohar.
Pada kesempatan ini, para peserta Rotary Club Semarang Kunthi aktif mengajukan pertanyaan kepada Prof. Zainal dan dr. Thohar seperti bagaimana pencegahan parkinson dan epilepsi, hingga bercerita mengenai pengalaman mereka saat menangani penderita.
Prof. Zainal dan dr. Thohar berharap Rotary Club yang tersebar di seluruh Indonesia dapat memberi edukasi kepada masyarakat, bahwa penyakit epilepsi dan parkinson dapat disembuhkan. “Jika kita dapat mengetahui sumber dan penyebab epilepsi, kenapa tidak kita lakukan operasi ?” Pungkas Prof. Zainal.
Leave a reply →
Saya menderita parkinson sudah 5 tahun
Saya ingin mencoba pengorbanan dengan stem cell terapi.
Bagaimana caranya?
Reply →Sejak awal timbul penyakit dari thn 1999 sampai sekrang masih kambuh ketika obat tidak di minum, penyakit itu kejang dan mengganggu/menghambat aktivitas sy. kadang sampai putus asa.
bisakah dokter atau rumah sakit melakukan bedah operasi epilepsi sy ini..?
kalaupun tuhan Allah mengizinkan dan mengabulkan kesembuhan penyakit kejang saya ini, saya ridho rela untuk kerja dan membantu dokter atau rumah sakit tanpa di gaji untuk sebagai pengganti biaya operasi bedah saraf otak sy ini.
Reply →