Waspada Cacar Monyet
Belakangan ini, media sedang gencar-gencarnya memberitakan mengenai virus Cacar Monyet atau Monkeypox yang telah terdeteksi masuk ke negara Singapura. Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek meminta masyarakat untuk terus waspada dan telah memerintahkan jajarannya untuk menjaga pintu masuk ke Indonesia terutama wilayah yang dekat dengan Singapura, seperti Batam dan bandara udara yang memiliki rute penerbangan dari Singapura.
Berdasarkan data WHO, Afrika Tengah dan Afrika Barat merupakan daerah endemis Monkeypox. Monkeypox ditularkan oleh hewan terutama hewan pengerat yang mengandung virus Monkeypox. Penularan terjadi melalui gigitan, cakaran, kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi di kulit atau mukosa hewan, dan makan daging yang tidak dimasak dengan baik. Penularan dari manusia ke manusia bisa dimungkinkan namun sangat terbatas, melalui sekret pernapasan atau lesi pada kulit.
Gejala Monkeypox mirip dengan smallpox (cacar) namun lebih ringan. Masa inkubasi 5 – 21 hari, gejala yang timbul berupa demam, sakit kepala hebat, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas. Ruam pada kulit muncul pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai ruam tersebut menghilang.
Berdasarkan yang dikutip dari Kompas, Nila Farid menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kehidupan sehari-hari seperti cuci tangan sebelum makan, mengenakan masker bila batuk, dan menjaga daya tahan tubuh.
Beberapa fakta mengenai Monkeypox :
1. Cacar Monyet atau Monkeypox adalah penyakit zoonosis (infeksi yang ditularkan diantara hewan dan manusia atau sebaliknya) virus langka yang terjadi terutama di bagian terpencil Afrika tengah dan barat, dekat hutan hujan tropis.
2. Virus Monkeypox mirip dengan cacar manusia, penyakit yang telah diberantas pada tahun 1980. Meskipun Monkeypox jauh lebih ringan daripada cacar, bisa berakibat fatal.
3. Virus ini memiliki penyebaran sekunder terbatas melalui penularan dari manusia ke manusia.
4. Risiko fatal penyakit Monkeypox berkisar antara 1% – 10% dengan kelompok usia muda.
5. Tidak ada pengobatan khusus atau vaksin yang tersedia walaupun vaksinasi cacar sebelumnya sangat efektif dalam mencegah monkeypox.
Referensi :
Kompas : Pemerintah Imbau Masyarakat Waspada Virus Cacar Monyet