logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • Prosedur Fisioterapi untuk Penyakit Apa Saja?

    Prosedur Fisioterapi untuk Penyakit Apa Saja?

    Fisioterapi merupakan layanan kesehatan yang bertujuan untuk memulihkan pergerakan dan fungsi tubuh ketika seseorang mengalami cedera, penyakit, atau disabilitas. Ahli fisioterapi disebut sebagai fisioterapis. Fisioterapis pun kemudian dapat memberikan rekomendasi tertentu bagi pasien untuk menghindari cedera lebih lanjut.

    Terdapat variasi teknik fisioterapi sesuai masalah yang tengah ditangani. Kondisi kesehatan yang dapat ditangani dengan rehabilitasi fisik ini pun beragam. Lalu, sebenarnya prosedur fisioterapi untuk penyakit apa saja?

    Cedera tulang, persendian, otot, dan ligamen

    Cedera semacam ini merupakan kondisi yang paling sering ditemukan dalam praktik fisioterapi. Untuk meringankan nyeri pasien, dapat dilakukan pemijatan disertai terapi panas dan dingin.

    Masalah punggung

    Fisioterapis dapat menangani nyeri yang terjadi pada area punggung bagian bawah. Jika mengunjungi fisioterapis dengan keluhan ini, ada dua bentuk terapi yang umum diberikan. Pertama, terapi fisik pasif di mana pasien tetap pasif selama prosedur berlangsung, seperti terapi panas, es, dan stimulasi listrik. Misalnya, bantalan panas dapat digunakan untuk menghangatkan otot sebelum melakukan latihan dan peregangan.

    Kedua, terdapat terapi fisik aktif di mana pasien aktif secara fisik selama prosedur. Fokus bentuk terapi aktif berada pada latihan dan peregangan. Contohnya adalah aktivitas menggunakan treadmill.

    • Arthritis

    Arthritis adalah sebutan untuk pembengkakan dan nyeri yang terjadi pada satu sendi atau lebih. Jenis arthritis yang paling sering ditemukan adalah osteoarthritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA).

    Cara fisioterapis menangani arthritis tidak jauh berbeda dari pengobatan masalah punggung. Prosedur mencakup kompres es untuk menenangkan sendi-sendi yang bengkak, kompres panas untuk meregangkan otot yang tegang dan lelah, serta stimulasi listrik. Stimulasi listrik memberikan sensasi yang dinilai mampu memberikan efek tenang.

    • Inkontinensia urine

    Ketika mengalami kondisi ini, pasien tidak dapat mengendalikan kandung kemih. Meski cukup umum terjadi, penderita inkontinensia urine kerap merasa malu dan enggan untuk mencari bantuan atas kondisi tersebut.

    Tidak perlu khawatir, tersedia pengobatan melalui fisioterapi. Pasien kemungkinan akan dipandu untuk melakukan latihan dasar panggul. Fisioterapis pun dapat memberikan saran seputar anjuran pola makan agar kondisi tidak berkepanjangan.

    • Sakit leher dan kepala

    Rasa sakit pada leher merupakan hal yang umum terjadi. Dalam menangani keluhan ini, fisioterapis akan memusatkan pekerjaannya pada otot dan persendian yang kaku di bagian leher, bahu, dan punggung pasien. Proses fisioterapi dapat meliputi mobilisasi sendi, pijat, dan akupuntur.

    • Sindrom carpal tunnel (CTS)

    Penanganan untuk sindrom carpal tunnel akan melibatkan pergerakan aktif dari pasien. Sindrom ini sendiri merupakan kondisi yang mengakibatkan seseorang mati rasa, kesemutan, hingga nyeri pada tangan dan pergelangan tangan.

    Untuk menanganinya, dapat dilakukan latihan pergelangan tangan dengan panduan fisioterapis. Latihan yang dilakukan dalam menangani CTS berkaitan dengan peregangan pergelangan tangan. Diketahui bahwa fisioterapi merupakan metode yang berhasil dalam mengobati sindrom ini.

    • Gangguan muskuloskeletal

    Kondisi ini mengacu pada keadaan yang mengganggu fungsi otot, sendi, saraf, ligamen, tendon, serta tulang belakang. Penyebabnya beragam, mulai dari kebiasaan postur tubuh yang buruk hingga kecelakaan dalam berkendara.

    Fisioterapis memiliki berbagai pilihan metode untuk mengobati gangguan muskuloskeletal. Cara yang digunakan dapat berupa mobilisasi sendi, peregangan otot, terapi titik pemicu, pengobatan dengan panas dan akupuntur.

    • Pemulihan pasca stroke

    Stroke menimbulkan penurunan fungsi otak yang menimbulkan kekakuan otot. Orang yang pernah menderita stroke mengalami kesulitan dalam beraktivitas seperti sedia kala karena kesulitan dalam menggerakkan tubuh.

    rehab medik 2

    Oleh karena itu, fisioterapi menjadi salah satu tahap dari program pemulihan pasca stroke. Terdapat sejumlah pilihan jenis fisioterapi. SMC RS Telogorejo menyediakan layanan fisioterapi sesuai dengan kebutuhan pasien. Selain itu, terdapat juga layanan Fisioterapi Homecare yang mana pasien cukup menunggu di rumah dan fisioterapis akan dating untuk memberikan terapi sehingga pasien dapat pulih dengan cepat dan kembali beraktivitas seperti semula. SMC RS Telogorejo menyediakan 2 pilihan paket pelayanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Yang pertama yakni Paket Fisioterapi Homecare Hemat yang bisa Anda bayarkan seharga Rp2,5 juta mencakup layanan general exercise dan infra red masing-masing sebanyak 10 kali. Paket lainnya yakni Fisioterapi Homecare seharga Rp2,7 juta meliputi general exercise, infra red, dan kunjungan terapis sebanyak 10 kali.

    Kini, Anda telah mengetahui latihan fisioterapi untuk penyakit apa saja. Secara umum, seluruh masalah yang berkaitan dengan otot dan sendi dapat diselesaikan melalui fisioterapi. Sebab, bidang fisioterapi terfokus pada pemulihan pergerakan tubuh, yang kuncinya terdapat pada otot dan sendi.

    Jika membutuhkan konsultasi soal kesehatan otot dan sendi, kunjungi Instagram @rs.telogorejo untuk mengetahui informasi fasilitas dan layanan yang tersedia. Reservasi layanan juga tidak rumit karena dapat langsung menghubungi WhatsApp SMC RS Telogorejo di 0816666340 atau 024 8646 6000.

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream