Cara Mencegah dan Mengatasi Maag Kambuh saat Puasa
Menjalankan ibadah puasa orang Muslim artinya Anda tidak boleh makan dan minum selama seharian penuh. Hal ini tentu sangat menantang bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki penyakit maag. Bahkan, tak sedikit di antara mereka yang kambuh maag atau GERD-nya. Lalu, sebaiknya adakah hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan risiko maag kambuh saat puasa?
Cara Mencegah Maag Kambuh saat Puasa
Sebenarnya, ada beberapa cara untuk mencegah maag kambuh saat puasa. Anda bisa ikuti tujuh poin di bawah ini supaya kadar asam lambung tetap terjaga dengan baik.
-
Kurangi Konsumsi Kafein Saat Sahur
Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi memang bisa membuat hari-hari Anda terasa segar, tapi ini tidak untuk dilakukan selama bulan puasa, ya! Mengonsumsi kopi saat sahur dapat memicu asam lambung Anda lebih cepat naik. Akibatnya, Anda mungkin akan terserang maag di tengah saat-saat berpuasa.
Jika harus mengonsumsi kopi saat sahur, pastikan Anda sudah mengalasi lambung dengan makan terlebih dahulu. Ini akan membuat reaksi kafein tidak terlalu parah terhadap kadar asam lambung. Namun, tetap saja, meminum kopi dapat membuat cairan dalam tubuh Anda cepat keluar lewat air seni sehingga mengakibatkan lekas haus.
2. Makan Makanan yang Kaya akan Serat Kompleks
Makan makanan berserat memang sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi lambung selama puasa. Ini karena makanan berserat kompleks diproses dalam waktu yang lebih lama hingga dapat menghasilkan rasa kenyang yang tahan lama pula. Makanan kaya akan serat bisa Anda peroleh dari brokoli, wortel, kacang-kacangan, jagung, dan buah-buahan.
Sebaliknya, hindarilah makanan-makanan yang terlalu berlemak, seperti gorengan dan menu bersantan. Anda mungkin bisa mencoba teknik pengolahan makanan yang lain, yaitu direbus, dipanggang, maupun dikukus. Selain itu, sebaiknya stop dulu mengonsumsi makanan yang terlalu asam dan pedas.
3. Jangan Menunda Sahur dan Buka Puasa
Karena tubuh akan berhenti menerima makanan dan minuman selama puasa, sebaiknya jangan menunda sahur dan buka puasa. Dua kebiasaan buruk yang biasa dilakukan adalah menunda sahur atau tidak sahur sama sekali karena ngantuk dan menunda berbuka dengan berbagai macam alasan. Demi kebaikan diri sendiri, tetaplah sahur walau hanya makan sedikit, asalkan makanannya tetap berserat dan cobalah mengalasi lambung saat berbuka dengan kurma atau takjil ringan lainnya.
4. Kontrol Porsi dan Kecepatan Makan
Porsi makan yang terlalu banyak dan waktu menyantap makanan yang terlalu cepat ternyata dapat memengaruhi kadar asam lambung sehingga cepat naik. Bayangkan, setelah seharian perut Anda tidak mencerna apa pun, menyantap makanan dalam porsi banyak dan cepat tentu akan membuat lambung Anda terluka. Dalam istilah medis, penyakit yang timbul akibat kebiasaan buruk ini adalah gastritis dan tukak lambung.
5. Jaga Tingkat Stres
Stres juga bisa menaikkan kadar asam lambung sehingga menimbulkan maag. Karena itu, jauhi hal-hal yang dapat membuat Anda stres. Walau kerjaan di kantor sedang menumpuk menjelang Hari Raya Idulfitri, Anda bisa menjaga flow dengan menetapkan skala prioritas dan melakukan olahraga ringan.
6. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Sering kali tubuh terasa lemas sehabis makan, itulah mengapa Anda rasanya ingin langsung tidur. Padahal, tidur setelah makan itu dilarang karena dapat memicu maag kambuh. Pasalnya, tubuh akan lebih berat mencerna makanan saat Anda dalam posisi tidur daripada duduk. Ditambah lagi, posisi tidur Anda mungkin juga membuat kepala lebih rendah dibandingkan dengan perut sehingga asam lambung lebih mudah naik.
7. Konsumsi Obat Maag Sebelum Berpuasa
Puasa yang lancar memang menjadi idaman bagi setiap orang. Maka, bagi Anda yang memiliki penyakit maag, konsumsilah obat maag saat sahur dan berbuka. Tetapi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebab resepnya mungkin berbeda pada hari-hari dan pasien lainnya.
Apa yang Harus Dilakukan Kalau Gejala Maag Kambuh saat Puasa?
Penderita maag pasti sudah hafal tentang tanda-tanda kambuhnya penyakit yang satu ini. Oleh karena itu, jika Anda mulai merasakan gejala seperti perut panas dan rasa terbakar di ulu hati, mungkin puasa masih tetap bisa dilanjutkan. Namun, ketika Anda sudah sampai mengalami muntah-muntah, sebaiknya batalkan segera puasa Anda, konsumsilah makanan berserat secukupnya, dan minum obat maag.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit lambung seperti maag atau GERD, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum mulai menjalankan ibadah puasa. Anda dapat berkonsultasi dengan dr. Bernardus Widodo Subagyo selaku dokter umum SMC RS Telogorejo melalui halaman reservasi online di website kami atau hubungi contact center pada nomor berikut: 024 8646 6000.
Leave a reply →