Cara Mencegah Kematian Mendadak dari Serangan Jantung
Serangan jantung adalah kondisi medis serius yang ditandai dengan rasa sesak dan nyeri pada dada. Jika tidak segera ditangani, serangan jantung bisa mengakibatkan kematian mendadak. Penting untuk memahami penyebab dan faktor risiko serangan jantung serta cara pencegahannya agar bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kondisi yang mematikan ini. Simak selengkapnya di sini!
Apa yang Membuat Serangan Jantung Mematikan?
Serangan jantung bisa berujung pada henti jantung mendadak (Sudden Cardiac Arrest/SCA), yaitu kondisi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Penyebab utama SCA antara lain:
- Pulmonary Embolism: Penyumbatan di arteri paru-paru oleh gumpalan darah yang bisa mengganggu aliran darah ke jantung.
- Hypertrophic Cardiomyopathy: Penebalan otot jantung yang membuat jantung sulit memompa darah.
- Penyakit Jantung Koroner: Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang mengurangi aliran darah dan oksigen ke otot jantung.
Faktor Risiko Kematian Mendadak akibat Serangan Jantung
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kematian mendadak akibat serangan jantung, antara lain:
- Obesitas: Berat badan berlebih bisa meningkatkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko diabetes, yang semuanya berkontribusi terhadap penyakit jantung.
- Kebiasaan merokok: Merokok merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembentukan plak, yang bisa menghalangi aliran darah ke jantung.
- Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan penyakit jantung meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi serupa.
- Diabetes dan kolesterol: Kadar gula darah yang tinggi dan kolesterol bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri, mempersempit jalur aliran darah ke jantung.
Cara Mencegah Serangan Jantung
Serangan jantung merupakan kondisi yang serius dan bisa terjadi secara mendadak, menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung, termasuk screening berkala dan penerapan gaya hidup sehat. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Screening Berkala adalah Kunci
Screening berkala sangat penting untuk mendeteksi adanya masalah pada jantung sebelum menjadi lebih serius. Di SMC RS Telogorejo, tersedia alat-alat lengkap untuk melakukan screening jantung, seperti elektrokardiografi (EKG), ekokardiografi (USG jantung), dan tes treadmill. Dengan alat-alat ini, dokter bisa mendeteksi adanya penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung, gangguan irama jantung, dan kelainan struktural lainnya.
Screening rutin bisa membantu mendeteksi kondisi seperti:
- Penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung yang bisa menyebabkan serangan jantung.
- Gangguan irama jantung, seperti sindrom Brugada atau long QT syndrome.
- Kelainan struktural seperti hypertrophic cardiomyopathy (penebalan otot jantung) yang bisa menyebabkan henti jantung mendadak.
2. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Menjaga gaya hidup sehat adalah langkah utama dalam mencegah serangan jantung. Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:
- Mengontrol kadar gula darah: Diabetes yang tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
- Menjaga kolesterol dalam batas normal: Kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung.
- Mengatur tekanan darah: Hipertensi yang tidak terkontrol bisa merusak pembuluh darah dan jantung.
- Menghindari rokok: Merokok adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner.
- Mengontrol berat badan: Obesitas bisa meningkatkan risiko berbagai kondisi yang berkontribusi pada penyakit jantung.
- Aktif secara fisik: Olahraga teratur membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Mengonsumsi makanan sehat: Diet yang kaya buah, sayuran, biji-bijian, dan rendah lemak jenuh bisa membantu menjaga kesehatan jantung.
- Mengelola stres: Stres yang berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan merusak jantung.
Cara Mengatasi Serangan Jantung pada Orang Lain
Jika mendapati seseorang mengalami serangan jantung, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membantu:
- Panggil bantuan medis: Segera hubungi ambulans atau bawa orang tersebut ke rumah sakit terdekat.
- Lakukan CPR (Resusitasi Jantung Paru): Jika orang tersebut tidak bernapas atau tidak ada denyut nadi, lakukan CPR dengan menekan dada kuat dan cepat, sekitar 100-120 kali per menit, hingga bantuan medis tiba.
- Gunakan AED (Automated External Defibrillator): Jika tersedia, gunakan AED untuk memberikan kejutan listrik ke jantung agar detak jantung kembali normal.
Serangan jantung adalah kondisi yang sangat serius dan butuh perhatian khusus. Dengan memahami faktor risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan, kemungkinan terjadinya serangan jantung yang mematikan bisa diminimalisir.
Lakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara berkala di poli jantung SMC RS Telogorejo dan terapkan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan jantung. Jangan tunggu sampai terlambat! Buat janji konsultasi dan treatment dengan dr. M. Yusuf Suseno, Sp.JP, FIHA di SMC RS Telogorejo melalui formulir online atau hubungi nomor contact center kami sekarang (024-86466000).
Leave a reply →