logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • Cara Mencegah Kepikunan dengan Senam Otak

    Cara Mencegah Kepikunan dengan Senam Otak

        Penyakit demensia adalah sebutan awam untuk pikun dimana ditandai dengan menurunnya daya ingat seseorang. Menurut dr.B.Neni Mulyanti SpPD-K.Ger FINASIM, demensia didefinisikan sebagai istilah untuk menggambarkan beragam gejala yang terdiri dari penurunan daya ingat & kemampuan komunikasi, gangguan dalam berargumen, disorientasi, gangguan dalam persepsi visual, dan mengalami kesulitan untuk fokus. Tahapan atau rangkaian mudah lupa yang wajar terjadi sampai timbulnya demensia diawali dengan benign forgetfullness, kemudian berkembang menjadi gangguan fungsi kognitif ringan atau sering disebut mad kognitif impairment, dan berakhir dengan demensia atau pikun.

        Dimensia disebabkan oleh adanya kerusakan sel-sel otak di regio tertentu yang membuat kemampuan komunikasi antar sel-sel tersebut terganggu. dr. B. Neni Mulyanti, Sp.PD, FINASIM, menjelaskan bahwa otak terdiri dari bagian-bagian atau review yang memiliki fungsi khusus. Sehingga efek dimensia terjadi tergantung pada lokasi sel-sel otak yang rusak.

    Terdapat beberapa penyebab demensia menurut dr. B. Neni Mulyanti, Sp.PD, FINASIM, diantaranya adalah:

    1. Alzheimer 
    2. Demensia
    3. Kekurangan vitamin B12 dan B6
    4. Kelenjar tiroid yang bekerja tidak sempurna
    5. Cedera pada kepala
    6. Infeksi otak atau ensefalitis
    7. Penyakit degeneratif otak lainnya

        Gejala demensia tahap awal pertama adalah kesulitan berbahasa atau mencari kata-kata yang tepat, lupa yang baru terjadi, sering tersesat di tempat yang dikenal, kesulitan mengambil keputusan, kurang inisiatif, mudah marah, serta hilang minat terhadap hobi dan aktifitas gejala. Kemudian, gejala demensia tahap menengah diantaranya sangat pelupa meskipun baru terjadi, sering lupa nama orang, tidak bisa hidup mandiri, sulit berbicara, perilaku yang tidak wajar, sering keluyuran, serta sering muncul halusinasi Sedangkan, gejala demensia tahap lanjut diantaranya adalah mulai sukar makan dan minum, sulit untuk berjalan, tidak mengenali keluarga, tidak mengenali objek-objek disekitar rumah, tidak paham kejadian disekelilingnya, sering tersesat meskipun didalam rumah, perilaku yang sering tidak sopan, serta aktivitasnya terbatas.


    WhatsApp Image 2023-11-01 at 08.38.00

    Menurut penjelasan dr.B.Neni Mulyanti SpPD-K.Ger, FINASIM salah satu bentuk pencegahan untuk memperlambat terjadinya demensia yaitu dengan melatih otak dengan permainan seperti dengan senam otak (brain gym). Senam otak merupakan kumpulan gerakan-gerakan sederhana dan bertujuan untuk menghubungkan/ menyatukan pikiran dan tubuh yang mengintegrasikan semua area yang berhubungan dalam proses belajar sehingga dapat membantu meningkatkan daya ingat kecerdasan dan konsentrasi sekaligus untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak seiring bertambahnya usia.

    Tonton video ini yuk, Sahabat Telogorejo! Untuk dapat diikuti dan dilakukan setiap hari untuk mencegah demensia. Klik disini

    Leave a reply →
  • Posted by Sundawi on November 10, 2023, 7:32 pm

    dalam sebuah permainan yang melibatkan pikiran ternyata sudah secara tidak langsung kita melakukan senam otak, konsentrasi semakin berkembang. Terimakasih informasinya

    Reply →
  • Posted by opshid on November 16, 2023, 6:46 am

    Inspiratif! Saya sangat setuju dengan pentingnya menjaga kesehatan otak untuk mencegah kepikunan.

    Senam otak adalah cara yang brilian untuk melakukannya. Artikel ini memberikan panduan yang sangat berguna dan mudah diikuti.

    Semoga banyak orang yang terinspirasi untuk mengadopsi gaya hidup sehat ini. Terima kasih atas informasinya!

    Reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream