logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • Kupas Tuntas Batu Empedu, Berbeda dengan Maag!

    Kupas Tuntas Batu Empedu, Berbeda dengan Maag!

    Batu empedu merupakan salah satu penyakit yang menyerang organ pencernaan manusia. Biasanya penyakit ini sering disalahartikan dengan maag karena gejalanya hampir mirip. Padahal, sebenarnya keduanya berbeda, mulai dari gejala, risiko, cara pencegahan, hingga metode penanganannya. Supaya Anda tidak salah menjustifikasi, simak penjelasan lengkap di bawah ini, yuk!

    Apa Itu Penyakit Batu Empedu?

    Sebelum membahas mengenai batu empedu, mari pahami dulu apa itu empedu dan fungsinya. Empedu adalah salah satu organ tubuh manusia yang tugasnya menyimpan cairan empedu dari organ hati. Manfaat cairan tersebut antara lain untuk merangsang usus supaya meremas makanan, menghancurkan lemak, dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh kita.

    Batu empedu bisa terbentuk ketika cairan yang disimpan tersebut justru menggumpal sehingga menghalangi aliran cairan empedu yang baru, baik itu di saluran maupun kantong empedu. Cairan empedu yang terhambat bisa menumpuk, lalu masuk ke dalam darah dan menyebar ke mana-mana. Itulah mengapa, orang yang mengidap penyakit ini biasanya punya warna kulit dan mata kuning.

    Gejala Batu Empedu

    Penyakit batu empedu sendiri belum tentu memiliki gejala spesifik, bisa saja seseorang tidak mengalami gejala apa pun. Sama halnya dengan penyakit lain, ada yang mengalami gejala ringan dan berat. Beberapa gejala termasuk mual, muntah, nafsu makan menurun, demam, diare, dan lain-lain. Bahkan, ada juga penderita batu empedu yang mengalami sakit punggung sebagai bentuk penyebaran rasa sakit. Untuk pasien batu empedu yang tidak mengalami gejala sedikit pun, tetap bisa menderita penyakit ini sampai tua nanti. 

    Faktor Risiko Pemicu Batu Empedu

    Pemicu batu empedu itu ada beberapa, salah satunya kadar kolesterol yang terlalu banyak di dalam cairan empedu. Kadar kolesterol yang berlebihan membuat cairan ini tidak bisa mengalir dengan lancar di dalam tubuh manusia, sehingga akhirnya terjadi penggumpalan yang dapat menyumbat saluran maupun kantong empedu.

    Selain kolesterol, kadar bilirubin yang berlebihan diproduksi oleh hati dapat membuat cairan empedu mengental hingga mengeras dan membentuk batu. Beberapa gangguan yang membuat tubuh memproduksi terlalu banyak bilirubin adalah gangguan pada sel darah, sirosis hati, dan infeksi saluran empedu.

    Bahkan, bisa dibilang ada formula 4F + 1 untuk pemicu batu empedu ini, di antaranya Female, Forty, Fatty, Family, dan terakhir Fairy. Seseorang dengan pola hidup yang kurang sehat otomatis akan gemuk, ditambah lagi pertambahan umur, hal itu sangat rentan terhadap batu empedu. Namun, jenis kelamin, keturunan, dan fairy adalah faktor-faktor penyebab yang tidak bisa Anda hindari.

    Cara Mencegah Batu Empedu

    Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Nah, untuk cara pencegahan batu empedu sendiri sebenarnya sederhana, cukup jaga berat badan dan pola makan Anda. Pilihlah makanan-makanan tinggi serat dan rendah lemak, daripada mengonsumsi junkfood. Dengan begitu, Anda bisa merasa kenyang lebih lama dan mengurangi kemungkinan makan berlebihan. Jangan lupa juga untuk berolahraga secara rutin supaya berat badan tetap terjaga dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

    Penanganan Batu Empedu

    Setelah tahu cara pencegahan, saatnya kini untuk membahas mengenai penanganan batu empedu. Hal ini tentu disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Bila masih di tahap awal, biasanya seseorang harus menjalani diet sehat, sehingga kadar batu tersebut bisa berkurang seiring waktu. Namun, pasien juga bisa mengonsumsi obat-obatan untuk menghancurkan batu tersebut.

    Selain diet sehat dan mengonsumsi obat-obatan, pasien juga bisa menjalani proses operasi dan ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography). ERCP ini merupakan langkah pemeriksaan kombinasi antara pemeriksaan endoskopi dan foto rontgen, sehingga gambaran yang ditangkap lebih detail, apakah itu gangguan di pankreas, liver, serta saluran dan kantong empedu.

    Batu empedu memang menjadi penyakit yang dapat berakibat fatal bagi seseorang, terlebih untuk pasien yang tidak mengalami gejala sedikit pun. Untuk itu, ketahui gejala, faktor pemicu, cara pencegahan, sekaligus pengobatannya di sini supaya Anda tidak terlambat melangkah. Jadwalkan juga konsultasi dan pengobatan dengan dokter kami dengan mengisi kolom reservasi online atau menghubungi contact center SMC RS Telogorejo di (024) 8646 6000.

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream