Mengenal Penyakit Bronkopneumonia, Penyebab, dan Gejalanya
Bronkopneumonia merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang organ paru-paru dan lebih sering ditemukan pada anak-anak. Menurut laporan hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018, diketahui bahwa angka prevalensi pneumonia balita di Indonesia terbilang tinggi, yakni 4,5 per 100. Itu berarti, dari setiap 100 balita, 4-5 di antaranya mengidap pneumonia. Sebagai kasus yang umum ditemukan pada anak-anak, penyakit bronkopneumonia tentu menyumbang banyak dalam penghitungan prevalensi tersebut.
Namun, sebenarnya, apa itu penyakit bronkopneumonia? Seperti apa gejalanya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari simak ulasan berikut ini.
Apa itu penyakit bronkopneumonia?
Bronkopneumonia sejatinya adalah jenis penyakit pneumonia, yang merupakan sebuah kondisi peradangan pada paru-paru. Pada kasus bronkopneumonia, yang mengalami peradangan adalah bagian bronkus atau saluran udara besar penghubung paru-paru dan tenggorokan.
Bronkus manusia terbagi menjadi bagian yang lebih kecil, disebut bronkiolus. Di dalam bronkiolus terdapat kantong udara kecil bernama alveoli yang merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Ketika terjadi bronkopneumonia, alveoli akan terisi cairan. Nah, penumpukan cairan inilah yang kemudian mengganggu fungsi normal paru-paru dan pasien pun mengalami berbagai masalah pernapasan.
Penyebab penyakit bronkopneumonia
Penyakit bronkopneumonia ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Beberapa bakteri yang bisa menyebabkan timbulnya bronkopneumonia adalah Streptococcus pneumoniae dan juga Haemophilus influenza Tipe B. Terkadang, penyakit ini juga disebabkan oleh infeksi virus dan jamur.
Kuman yang masuk ke organ paru-paru bisa sangat membahayakan fungsi normal bronkus dan alveoli, terutama saat kuman tersebut berkembang biak. Ketika mekanisme kekebalan tubuh bekerja, koloni kuman akan dilenyapkan dengan sel darah putih. Sayangnya, mekanisme ini dapat menyebabkan peradangan. Biasanya, di sinilah mulai timbul gejala pada pasien.
Faktor risiko penyakit bronkopneumonia
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang rentan mengalami bronkopneumonia, di antaranya sebagai berikut:
- Usia di bawah 2 tahun atau di atas 65 tahun;
- Merokok atau konsumsi alkohol berlebih;
- Memiliki riwayat penyakit paru-paru jangka panjang seperti asma, bronkiektasis, atau fibrosis kistik;
- Memiliki kondisi kesehatan lainnya, seperti penyakit hati atau diabetes;
- Memiliki kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti gangguan autoimun atau HIV;
- Sedang mengonsumsi obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh.
Gejala penyakit bronkopneumonia
Lalu, seperti apakah gejala dari bronkopneumonia ini? Gejala bronkopneumonia sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Gejala cenderung lebih parah ditemukan pada pasien yang memiliki sistem kekebalan lemah, seperti anak kecil, manula, orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, atau sedang mengonsumsi obat tertentu.
Ketika peradangan mulai terjadi, biasanya akan langsung muncul gejala yang bisa diamati. Beberapa gejala umum bronkopneumonia di antaranya:
- Demam dan menggigil;
- Sesak napas;
- Batuk berlendir (bahkan terkadang mengeluarkan darah);
- Tubuh terus-menerus mengeluarkan keringat;
- Nyeri otot;
- Lebih mudah lelah;
- Pusing;
- Kehilangan selera makan;
- Mengalami disorientasi (biasanya muncul pada pasien lanjut usia);
- Mual dan muntah.
Apabila muncul gejala-gejala tersebut dan tak kunjung mereda, segera periksakan pasien, terutama jika mereka memiliki faktor risiko tertentu.
Apakah penyakit bronkopneumonia bisa dicegah?
Penyakit bronkopneumonia pada dasarnya muncul bukan karena adanya gangguan atau kelainan pada organ paru-paru. Penyakit ini murni ditimbulkan oleh serangan bakteri, jamur, atau kuman. Itu artinya, penyakit ini sangat mudah untuk dicegah.
Selain menerapkan gaya hidup sehat, penyakit ini juga bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko. RS Telogorejo menawarkan layanan pemeriksaan paru-paru dengan dokter spesialis penyakit paru yang telah berpengalaman menangani kasus bronkopneumonia. Untuk informasi mengenai jadwal praktik dokter, silakan klik di sini dan pilih Spesialis Penyakit Paru.
Penyakit bronkopneumonia merupakan jenis penyakit pneumonia yang menyerang bagian bronkus dan alveoli paru-paru. Penyakit ini sangat mungkin dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, jauh dari rokok dan alkohol. Bagi Anda yang memiliki faktor risiko penyakit, dianjurkan juga untuk melakukan pemeriksaan rutin.
RS Telogorejo menyediakan Poli Spesialis Penyakit Paru dengan dokter yang telah berpengalaman dalam menangani kasus bronkopneumonia, baik pada pasien anak-anak maupun pasien lanjut usia. Untuk pendaftaran, pasien bisa langsung mengunjungi RS Telogorejo di Jl. KH. Ahmad Dahlan, Pekunden, Semarang Tengah, Kota Semarang. Reservasi juga dapat dilakukan melalui call centre di nomor 024-8646-6000 atau WhatsApp 081-6666-340.
Sedangkan untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan serta promo yang ditawarkan oleh RS Telogorejo, silakan follow akun Instagram @rs.telogorejo. RS Telogorejo juga rutin menghadirkan konten informatif mengenai kesehatan yang bisa Anda tonton di channel YouTube SMC RS Telogorejo.
Antara perkongsian yang kami akan sertakan dalam artikel ini adalah maksud asma, punca-punca, dan cara rawatan bagi melegakan masalah pernafasan ini.
Reply →Terimakasih insightnya, kak. Kasus pneumonia sudah seharusnya menjadi kewaspadaan para orang tua khususnya Ibu untuk memastikan anak terhindar dari paparan virus ini. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi ternyata juga dapat mencegah pneumonia pada anak. Baca selengkapnya di https://mamabear.co.id/pneumonia-pada-anak/.
Reply →