logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • Penjelasan di Balik Banyaknya Berita Viral Anak-anak Cuci Darah

    Penjelasan di Balik Banyaknya Berita Viral Anak-anak Cuci Darah

       Akhir-akhir ini, berita tentang anak-anak yang menjalani cuci darah semakin sering muncul di media. Mengapa usia pasien cuci darah kini semakin muda, bahkan hingga termasuk anak-anak di  bawah umur? Salah satu penyebab utamanya adalah gangguan ginjal pada anak. Penting untuk memahami berbagai jenis gangguan ginjal, penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahannya agar anak tidak perlu menjalani cuci darah. Simak informasi selengkapnya di artikel ini!

    Jenis-Jenis Gangguan Ginjal pada Anak

    Berikut beberapa jenis gangguan ginjal pada anak:

    1. Acute Kidney Injury (AKI)

    Acute Kidney Injury, atau cedera ginjal akut, adalah kondisi yang membuat fungsi ginjal menurun. Akibatnya, darah akan menumpuk dalam ginjal, dan tubuh akan kesulitan mengatur keseimbangan cairan serta elektrolit. AKI bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk infeksi, dehidrasi, atau gangguan aliran darah ke ginjal.

    2. Chronic Kidney Disease (CKD)

    Penyakit ginjal kronis, atau Chronic Kidney Disease (CKD), adalah kerusakan permanen pada ginjal yang membuatnya tidak bisa berfungsi dengan baik dalam jangka panjang. Penyakit ini bisa berkembang dari waktu ke waktu dan menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.

    Penyebab Anak Gagal Ginjal

    Gagal ginjal pada anak bisa muncul karena berbagai faktor seperti:

    • Infeksi: Infeksi ginjal, seperti pielonefritis, adalah salah satu penyebab utama gagal ginjal pada anak. Infeksi ini terjadi saat bakteri dari saluran kemih menyebar ke ginjal dan menyebabkan peradangan. Jika tidak diobati dengan tuntas, infeksi ini bisa merusak jaringan ginjal secara permanen dan mengganggu fungsi ginjal. 
    • Kelainan kongenital: Kelainan bawaan pada ginjal atau saluran kemih bisa menjadi penyebab gagal ginjal pada anak. Contohnya termasuk kelainan seperti obstruksi saluran kemih, di mana aliran urin terhambat dan menyebabkan penumpukan urin yang merusak ginjal. 
    • Penyakit autoimun: Beberapa penyakit autoimun bisa memengaruhi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal. Misalnya, lupus eritematosus sistemik (SLE), penyakit autoimun yang bisa menyebabkan peradangan pada berbagai organ, termasuk ginjal. 
    • Penggunaan obat yang tidak tepat: Penggunaan obat-obatan yang tidak sesuai dosis atau tanpa anjuran dokter bisa berdampak negatif pada kesehatan ginjal. 
    • Kondisi medis lainnya: Beberapa kondisi medis lainnya juga bisa berkontribusi terhadap gagal ginjal. Misalnya, gangguan metabolisme seperti diabetes mellitus yang tidak terkontrol bisa menyebabkan komplikasi ginjal.

    foto anak cuci darah

    Cara Mencegah Gagal Ginjal agar Anak Tidak Perlu Cuci Darah

    Untuk mencegah gagal ginjal agar anak tidak perlu cuci darah, coba beberapa cara berikut ini:

    1. Terapkan pola hidup sehat untuk anak

    Pola hidup sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal anak. Oleh sebab itu, Anda perlu memberikan anak makanan bergizi, memastikan mereka rajin bergerak, dan menghindari konsumsi gula serta garam secara berlebih.

    2. Check up kesehatan secara rutin

    Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk pemeriksaan fungsi ginjal, bisa membantu mendeteksi gangguan ginjal lebih awal. Jika Anda berdomisili di Semarang dan sekitarnya, Anda bisa melakukan check-up kesehatan secara menyeluruh untuk memantau kondisi kesehatan anak di SMC RS Telogorejo.

    3. Menghindari konsumsi obat-obatan secara berlebih tanpa anjuran dokter

    Penggunaan obat-obatan tertentu secara berlebihan berkemungkinan membuat ginjal rusak. Misalnya, penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dari ibuprofen (Advil, Motrin) dan naproxen (Aleve) bisa mengganggu aliran darah ke ginjal dan menurunkan fungsinya. Oleh karena itu, gunakan obat sesuai anjuran dokter dan hindari penggunaan yang tidak perlu.

    4. Penuhi kebutuhan cairan anak

    Memastikan anak mendapatkan cukup cairan adalah kunci untuk menjaga kesehatan ginjal. Air berperan penting dalam membantu ginjal menyaring limbah dari darah dan mencegah dehidrasi yang bisa berdampak negatif pada fungsi ginjal.

    Sebagai orang tua, Anda memiliki tanggung jawab untuk memantau dan menjaga kesehatan ginjal anak. Dengan menerapkan pola hidup sehat, melakukan check-up kesehatan rutin, menggunakan obat dengan bijak, dan memastikan asupan cairan yang cukup, Anda bisa mencegah gangguan ginjal dan menghindari kebutuhan untuk cuci darah di kemudian hari.

    Untuk konsultasi lebih lanjut dan pemeriksaan kesehatan anak, Anda bisa menghubungi SMC RS Telogorejo. Jadwalkan waktu konsultasi dan treatment melalui halaman reservasi online atau hubungi contact center kami di 02486466000. Jaga kesehatan ginjal anak Anda dengan langkah-langkah preventif yang tepat!

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream