Waspada Heatstroke saat Ibadah Haji
Sebentar lagi umat muslim di dunia akan menyambut Ibadah haji, hendaknya berbagai persiapan harus dilakukan demi memaksimalkan ibadah di Tanah Suci. Calon haji perlu mewaspadai Iklim dan suhu di Makkah yang dapat mencapai 40 derajat celscius. Selain kepanasan atau kulit terbakar, suhu yang tinggi dapat menyebabkan heatstroke.
Heatstroke adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh tubuh anda yang terlalu panas, biasanya sebagai akibat dari kontak yang terlalu lama atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi. Heatstroke membutuhkan perawatan darurat. Jika tidak segera ditangani, penderita dapat mengalami kerusakan pada berbagai organ penting seperti jantung, otak, ginjal, dan otot. Jika kerusakan bertambah parah dan tidak segera diobati, dapat meningkatkan risiko komplikasi dan kematian. Beberapa tanda yang mudah terlihat dari seseorang mengalami heatstroke adalah :
1. Pernafasan cepat
2. Berkeringat deras
3. Sakit kepala, kepala terasa berkunang-kunang
4. Kulit memerah dan mengering
5. Perubahan mental dan perilaku, seperti kebingungan dan bicara cadel
6. Pingsan sebagai tanda pertama bagi orang usia lanjut
Siapapun dapat terkena heatstroke, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena heatstroke, yaitu :
1. Usia – Kemampuan seseorang untuk mengatasi panas ekstrim tergantung dari pada kekuatan sistem saraf pusat. Pada usia sangat muda, sistem saraf pusat belum sepenuhnya berkembang, dan pada usia lebih dari 65 tahun, sistem saraf pusat mulai memburuk.
2. Obat-obatan tertentu – Beberapa obat dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk tetap terhidrasi dan merespon panas. Berhati-hatilah terutama dalam cuaca panas jika anda minum obat yang mempersempit pembuluh darah, mengatur tekanan darah anda, obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin seperti diuretik, dan obat antidepresan. Segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat jika anda mengkonsumsi obat-obat tersebut
3. Kondisi kesehatan tertentu – Penyakit kronis tertentu, seperti jantung atau paru-paru, dapat meningkatkan risiko sengatan panas. Obesitas, kurang gerak, dan memiliki riwayat heatstroke sebelumnya juga menjadi faktor peningkat risiko.
Kini Penyelenggara haji selalu memberikan APD (Alat Pelindung Diri) untuk melindungi calon haji dari bahaya heatstroke. Para Calon haji dihimbau untuk sering minum, menyemprotkan air pada bagian tubuh yang terbuka seperti muka dan tangan, dan selalu memakai payung dan topi saat diluar gedung.
Leave a reply →