logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • 3 Cara Pengobatan Leukimia secara Medis

    3 Cara Pengobatan Leukimia secara Medis

          Leukemia, salah satu jenis kanker mematikan yang menyerang sel-sel sumsum tulang dan darah. Jenis kanker ini dapat menyebabkan gejala yang bermacam-macam, mulai dari demam, penurunan berat badan, hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Meskipun mematikan, penyakit ini bisa diatasi dengan pengobatan leukemia yang akurat dan intensif. Selain itu, jika leukemia terdeteksi lebih awal, maka peluang kesembuhannya juga akan lebih besar. 

    Mengenal jenis dan pengobatan leukemia akan sangat bermanfaat untuk mengantisipasi datangnya kanker leukemia. Simak informasinya di sini!

    Mengenal Jenis-jenis Penyakit Leukimia  

    Agar dapat mendeteksi leukemia lebih awal, penting  untuk mengetahui jenis-jenis penyakit ini. Pasalnya, setiap jenisnya memiliki gejala hingga metode pengobatan yang khusus. Berikut beberapa jenis penyakit leukimia yang perlu Anda ketahui. 

    1. Leukemia limfoblastik akut 

    Jenis leukemia satu ini terjadi karena adanya kesalahan pada produksi sel darah putih di sumsum tulang. Sel darah putih yang belum sepenuhnya matang malah memperbanyak diri secara agresif. Belum ada penyebab terjadinya jenis leukemia satu ini, tapi faktor pemicunya mencakup obesitas, merokok, kelainan genetik, dan paparan radiasi tinggi. 

    Gejala yang paling sering muncul pada penderita Leukemia limfoblastik akut adalah kulit pucat, memar tanpa sebab, sakit kepala, dan banyak lagi. Penyakit ini menyerang pada proses pembentukan sel darah, sehingga gejala yang muncul cukup variatif. Selain itu, gejala ini bahkan lebih sering menimpa anak-anak daripada orang dewasa. 

    2. Leukimia mieloid akut

    Sama seperti jenis leukemia pertama, pergerakan jenis kanker satu ini juga “akut” atau termasuk cepat dan agresif.  Sebab, produksi sel-sel mieloid yang ada di sumsum tulang tidak terkendali. Pada umumnya, penyebab pasti pada penyakit leukemia ini belum dapat ditemukan. Namun, faktor risikonya bisa berkaitan dengan usia, riwayat pengobatan kanker sebelumnya, atau riwayat kelainan darah. 

    Berbeda halnya pada jenis kanker sebelumnya yang lebih sering terjadi pada anak-anak, LMA lebih sering dialami oleh orang dewasa. Gejala paling umum yang sering dialami penderita cukup berat, seperti sesak napas, nyeri, tubuh lesu, demam, hingga nyeri tulang. 

    3. Leukemia limfositik kronis

    Berbeda halnya dengan jenis leukemia akut pada 2 jenis sebelumnya, leukemia limfositik kronis justru berkembang dalam waktu yang panjang, tapi menggerogoti secara perlahan. Mutasi DNA menyebabkan limfosit yang diproduksi oleh sumsum tulang tidak normal. Sama seperti jenis sebelumnya, faktor usia, jenis kelamin dan riwayat kimia bisa menjadi faktor pemicunya. Gejala yang paling sering dialami oleh penderita, yakni pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa area, seperti leher, selangkangan, ketiak, ataupun perut. 

    4. Hairy cell leukimia

    Jenis leukemia satu ini cukup langka. Sel kanker ini berkembang secara perlahan dari limsitosis. Hairy pada namanya diambil dari penampakan selnya yang terlihat seperti berambut. Mengingat HCL lebih langka dari jenis lain, jadi penyebab dan faktor pastinya juga belum diketahui lebih lanjut. Dugaan terbesarnya adalah adanya mutasi gen yang menyebabkan jumlah sel darah putih berlebihan. 

    Gejala yang dialami penderita meliputi mudah memar, mudah merasa kenyang, pembengkakan kelenjar limfa, keringat berlebih di malam hari, dan lain-lain. Namun, di beberapa kasus ada penderita yang tidak merasakan gejala apapun. 

    3 Metode Pengobatan Leukimia  

    Metode pengobatan yang diterima pasien, biasanya berbeda-beda tergantung dari jenis penyakit di atas. Tiga metode pengobatan leukemia yang sering dilakukan antara lain: 

    1. Kemoterapi

    Mungkin jenis pengobatan leukemia satu ini sudah pernah Anda dengar sebelumnya. Kemoterapi dapat menghambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan sel kanker yang agresif. Kemoterapi biasanya diperuntukkan untuk jenis akut, terutama Leukemia Limfoblastik Akut (ALL). 

    2. Radioterapi

    Radioterapi adalah pengobatan leukemia yang memanfaatkan sinar radiasi tinggi untuk menghancurkan sel kanker. Metode ini dapat diterapkan pada berbagai jenis leukemia dan dikombinasikan dengan metode lain, bergantung dari kondisi pasien. 

    3. Transplantasi sel induk

    Jenis metode leukemia terakhir ini menggunakan proses yang dapat membangun kembali sel sehat sehingga menggantikan sumsum tulang yang sudah terkontaminasi sel kanker. Metode ini biasanya dilakukan untuk anak-anak penderita ALL. 

    Penyakit kanker memang terdengar mengerikan, apalagi jenis kanker leukemia yang menyerang sel darah. Namun, penyakit ini masih bisa diatasi. Salah satu caranya, yakni melalui langkah tanggap dengan metode pengobatan leukemia yang tepat dengan konsultasi langsung pada dokter spesialis. 

    Jika Anda merasakan gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas, bisa langsung reservasi konsultasi ke dr. Yaya Suryana, Sp. PD, K-HOM di Klinik Onkologi SMC RS Telogorejo melalui contact center ataupun reservasi online yang lebih praktis di website resmi SMC RS Telogorejo.

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream