5 Tahapan Proses Bayi Tabung untuk Mengatasi Sulit Hamil
Salah sulit hamil bagi pasangan dalam kondisi tertentu. Proses bayi tabung dilakukan dengan mempertemukan sperma dan sel telur di laboratorium lalu memindahkannya ke dalam rahim. Bayi tabung dapat menjadi solusi bagi pria yang spermanya mengalami masalah kesuburan. Begitu juga untuk wanita yang masa suburnya tidak teratur atau ada sumbatan di saluran tuba falopi dari ovarium ke rahim. Untuk Anda yang mempertimbangkan solusi ini, berikut 5 tahapan proses bayi tabung yang akan Anda jalani.
Tahap 1: USG & Stimulasi Ovum
Stimulasi ovum bertujuan agar indung telur mau memproduksi, mematangkan, dan melepas sel telur. Caranya yaitu dengan menyuntikkan hormon reproduksi sesuai kebutuhan dengan kadar dan di waktu yang tepat. Untuk mengontrol perkembangan sel telur, calon ibu perlu melakukan USG Transvaginal dan tes laboratorium. Tahapan ini membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu hingga menjelang ovulasi atau pelepasan sel telur.
Tahap 2: Panen Telur
Ini adalah istilah untuk pengambilan sel telur yang sudah matang dan siap untuk mengalami pembuahan. Tahapan ini berlangsung pada 1-2 hari setelah suntikan hormon terakhir atau menjelang ovulasi. Proses pengambilan sel telur untuk bayi tabung berlangsung menggunakan jarum khusus. Lama prosesnya berlangsung 20-30 menit. Di proses tersebut, dokter akan menyedot beberapa sel telur untuk siklus pembuahan di luar tubuh.
Tahap 3: Panen Sperma
Ini adalah istilah untuk pengambilan sperma dari calon ayah. Cara mengambil sperma untuk bayi tabung berlangsung melalui proses masturbasi dan dilakukan pada hari yang sama dengan pengambilan sel telur. Jika tidak memungkinkan, dokter akan mengambil sperma langsung ke testis dengan menggunakan jarum khusus.
Tahap 4: Pembuahan
Pembuahan atau fertilisasi adalah proses bertemunya sperma dan sel telur yang kemudian menjadi satu dan membentuk embrio. Dalam program bayi tabung, dikenal 2 jenis pembuahan. Pertama, adalah inseminasi buatan. Ini adalah proses mempertemukan sperma dan sel telur di dalam inkubator khusus dan membiarkan pembuahan terjadi secara alami. Kedua, adalah ICSI atau Intra Cytoplasmic Sperm Injection. Ini adalah proses penyuntikan sperma langsung ke dalam sel telur.
Tahap 5: Transfer Embrio.
Setelah pembuahan terjadi, Anda perlu menunggu 3-5 hari hingga embrio cukup berkembang. Selanjutnya, dokter akan memindahkan embrio tersebut ke dalam rahim melalui selang (kateter) transvaginal. Proses transfer embrio untuk bayi tabung dikatakan berhasil jika embrio tersebut sukses menempel di dinding rahim setelah 6-10 hari. Rangkaian proses di atas, sejak stimulasi ovum hingga transfer embrio dinamakan 1 siklus. Lama proses bayi tabung dalam 1 siklus berlangsung sekitar 3 minggu. Biaya bayi tabung dapat bervariasi tergantung masalah kesuburan yang mengiringi. Namun, rerata di Indonesia sekitar Rp 40 – 60 juta per siklus.
Bagaimana Agar Bayi Tabung Berhasil?
“Salah satu faktor penting keberhasilan program bayi tabung adalah umur. Jadi janganlah menunda-nunda program bayi tabung sampai umur Anda berlebih.” ujar dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fertilitas SMC RS Telogorejo Efektivitas program bayi tabung sebesar 45-53%. Semakin muda usia calon orang tua, semakin besar tingkat keberhasilan program ini. Di atas usia 42 tahun, persentase keberhasilannya dapat berkurang hingga 5%. Selain itu, tingkat stress, pola makan, dan pola hidup orang tua juga menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan program ini. Jika Anda mengalami masalah sulit mendapatkan keturunan dan ingin menjalani program bayi tabung, Anda bisa berkonsultasi ke Telogorejo Fertility Center. Bersama dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K), Anda bisa konsultasi dan melakukan program bayi tabung dengan teknik ICSI yang canggih dan memiliki tingkat keberhasilan lebih besar. Dengan dukungan tenaga medis yang mumpuni dan teknologi yang canggih, proses bayi tabung Anda dapat lebih efektif dan memiliki persentase keberhasilan tinggi.
Leave a reply →