logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • 5 Tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi

    5 Tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi

    Sekitar 1 dari 100 bayi terlahir dengan kelainan jantung, sehingga penyakit jantung bawaan adalah salah satu kondisi medis yang paling umum pada bayi baru lahir. Meskipun sebagian kelainan ini bisa tergolong ringan, banyak juga yang berpotensi mengancam nyawa. 

    Kondisi ini berbahaya karena dapat memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah dan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Oleh sebab itu, Anda perlu tahu apa saja gejala kelainan jantung bawaan sedini mungkin agar buah hati bisa hidup dengan sehat. Mari kita pelajari seluk-beluknya di sini!

    Contact Center Telogorejo

    Apa Itu Penyakit Jantung Bawaan?

    Penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada struktur atau fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir. Kondisi ini bisa berupa masalah sederhana seperti adanya lubang kecil di jantung hingga masalah yang lebih kompleks. Yaitu, penyumbatan aliran darah atau perkembangan jantung yang tidak sempurna. Beberapa kelainan dapat membaik seiring pertumbuhan anak, sementara yang lain memerlukan pengobatan atau operasi untuk memperbaiki fungsi jantung.

    Faktor Risiko Penyakit Jantung Bawaan

    Walaupun penyebab pasti penyakit jantung bawaan sulit diketahui, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang bayi terlahir dengan kelainan jantung. Berikut adalah contohnya:

    1. Faktor genetik

    Faktor genetik memegang peranan penting dalam perkembangan penyakit jantung bawaan. Jika Anda atau anggota keluarga memiliki riwayat kelainan jantung, peluang bayi terlahir dengan kondisi serupa bisa meningkat. Selain itu, beberapa sindrom genetik, seperti Down Syndrome, juga sering berkaitan dengan kelainan jantung bawaan.

    2. Riwayat penyakit ibu

    Kondisi kesehatan ibu selama masa kehamilan dapat memengaruhi perkembangan jantung bayi. Penyakit seperti diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelainan jantung pada bayi.

    Di sisi lain, infeksi tertentu seperti rubella pada awal kehamilan juga bisa menyebabkan kerusakan pada jantung janin yang sedang berkembang. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ibu selama kehamilan sangat penting untuk meminimalkan risiko ini.

    3. Efek samping obat-obatan

    Penggunaan obat-obatan tertentu seperti anti-kejang, obat jerawat dengan kandungan isotretinoin, dan anti-depresan yang tidak diresepkan oleh dokter atau tanpa pengawasan medis dapat meningkatkan risiko bayi terlahir dengan kelainan jantung. Sebab, efek samping obat ini bisa berdampak pada perkembangan jantung janin selama beberapa bulan pertama kehamilan.

    4. Konsumsi alkohol dan rokok saat hamil

    Konsumsi alkohol bisa menyebabkan sindrom alkohol janin (Fetal Alcohol Syndrome) yang seringkali melibatkan kelainan jantung. Demikian juga, zat-zat kimia berbahaya dalam rokok seperti tar dan nikotin dapat mengganggu perkembangan normal janin, termasuk jantungnya. Ibu hamil sangat dianjurkan untuk menghindari minuman keras dan rokok guna melindungi kesehatan bayi mereka.

    RS TELOGOREJO - Jantung Bawaan pada Bayi

    Gejala Kelainan Jantung Bawaan

    Gejala kelainan jantung bawaan bisa bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa bayi mungkin menunjukkan gejala segera setelah lahir, sementara yang lain mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda sampai mereka lebih besar. 

    Secara umum, berikut adalah beberapa tanda penyakit jantung bawaan yang harus Anda waspadai pada bayi Anda akibat kekurangan oksigen:

    • Kulit kebiruan (sianosis)
    • Bayi sulit bernapas
    • Berat badan bayi tidak bertambah
    • Bayi sering kelelahan saat menyusui
    • Denyut jantung tidak teratur

    Jika gejala-gejala ini muncul, segera periksakan bayi ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut.

    Diagnosis dan Pengobatan Jantung Bawaan

    Untuk mendiagnosis apakah seorang bayi memiliki penyakit jantung bawaan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes medis seperti ekokardiogram, elektrokardiogram (EKG), atau rontgen dada. Dalam beberapa kasus, kelainan jantung dapat terdeteksi bahkan sebelum bayi lahir melalui USG kehamilan. 

    Setelah mendapatkan hasil diagnosis, dokter akan menyesuaikan rencana pengobatan dengan jenis dan keparahan kelainan. Beberapa kelainan ringan mungkin tidak memerlukan pengobatan khusus, sementara kelainan yang lebih serius mungkin memerlukan operasi jantung atau prosedur medis lainnya. 

    Dalam beberapa kasus, bayi dengan kelainan jantung bawaan perlu diawasi secara rutin oleh spesialis jantung anak.

    Penyakit jantung bawaan bisa mengakibatkan efek kesehatan yang serius dan bahkan mematikan karena kurangnya asupan oksigen dalam tubuh. Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan kondisi fisik buah hati secara berkala dan rutin melakukan check up dengan ahli kesehatan. 

    Misalnya, jika Anda berdomisili di Semarang dan sekitarnya, Anda dapat menjadwalkan waktu konsultasi dengan dokter ahli di poli jantung SMC RS Telogorejo. Caranya juga sangat mudah, karena Anda hanya perlu mengisi formulir di halaman reservasi online atau menghubungi contact center kami di nomor 02486466000!

    Contact Center Telogorejo

    Artikel tentang jantung lainnya :

    https://www.smc-hospital.com/benarkah-varises-adalah-penyebab-dari-serangan-jantung/

    https://www.smc-hospital.com/7-cara-efektif-menjaga-kesehatan-jantung/

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream