logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • Pentingnya Pendengaran Bayi Anda

    Pentingnya Pendengaran Bayi Anda

    dr rosa

    dr. Rosa Putrie Anindya, Sp. THT-KL


    Gangguan pendengaran pada bayi
    sulit diketahui mengingat ketulian tidak terlihat. Biasanya keluhan orangtua adalah bayi tidak memberi respon terhadap bunyi. Menurut WHO terdapat 38.000 anak yang lahir tuli setiap tahunnya di Asia Tenggara. Sedangkan di Indonesia terdapat 0,1% tuli congenital untuk setiap angka kelahiran hidup. Tuli congenital merupakan gangguan pendengaran yang terjadi pada bayi yang disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan seperti infeksi TORCH, Rubella, CMV, maupun faktor saat lahir seperti berat badan bayi lahir rendah, peningkatan bilirubin, asfiksia.

    Untitled

    Ketulian yang terjadi sejak bayi akan menyebabkan gangguan perkembangan mendengar dan berbicara. Akibatnya anak tidak mampu berbicara dan berkomunikasi sehingga berdampak pada perkembangan sosial, kognitif dan akademik. Deteksi gangguan pendengaran sebetulnya dapat dilakukan oleh orangtua secara sederhana, misalnya dengan memperdengarkan sumber bunyi ke bayi dan mengamati ada atau tidak respon bayi terhadap suara, namun pemeriksaan tersebut bersifat subyektif. Bisa jadi respon tersebut tidak muncul ketika bayi lelah, mengantuk atau tertidur. Terkadang respon yang muncul terjadi karena adanya hembusan udara, pergerakan udara atau benda sehingga seolah-olah bayi respon terhadap bunyi. Kini dengan kemajuan teknologi, pemeriksaan skrining pendengaran yang obyektif dapat dilakukan sedini mungkin dengan menggunakan alat yang relatif aman dan mudah digunakan, salah satunya dengan menggunakan alat emisi otoakustik (OAE).

    Untitled

    OAE merupakan pemeriksaan untuk mengetahui fungsi sel rambut luar di rumah siput yang berada di telinga dalam. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sejak bayi berusia 2 hari. Saat pemeriksaan, kebersihan liang telinga bayi harus diperhatikan, liang telinga harus bebas dari kotoran dan cairan. Pemeriksaan berlangsung singkat sekitar 2 – 5 menit. Bayi sebaiknya dalam keadaan tidur atau setelah menyusui.

    Deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi ditetapkan melalui Program Newborn HearingScreening ( NHS ) yaitu Universal Newborn Hearing Screening : dilakukan pada semua bayi yang baru lahir. Upaya ini dapat dilakukan pada bayi usia 2 hari atau sebelum meninggalkan Rumah Sakit. Targeted Newborn Hearing Screening : skrining pendengaran hanya dilakukan pada bayi yang mempunyai faktor risiko. Pada bayi, skrining paling lambat dilakukan pada usia 1 bulan supaya segera diketahui dan ditangani bila ada gangguan pendengaran. Hasilpemeriksaan OAE berupa pass (lulus) atau refer (tidak lulus). Pass berarti bayi / anak mungkin dapat mendengar dengan baik. Perlu monitoring orang tua untuk memantau perkembangan bicara anak sesuai umurnya. Refer berarti bayi mungkin mengalami gangguan pendengaran yang perlu dilakukan pemeriksaan ulangan dan pemeriksaan lain lebih lanjut yaitu pemeriksaan BERA saat bayi berusia 3 bulan. Apabila ditemukan adanya gangguan pendengaran dapat dianjurkan untuk menggunakan ABD sedini mungkin seperti yang direkomendasikan oleh American Joint Committeeon Infant Hearing yaitu sebelum usia 6 bulan. Bila dengan ABD tidak membantu maka dianjurkan untuk menggunakan implan koklea. Disamping itu anak juga diberi terapi wicara atau terapi audioverbal sehingga dapat mendeteksi suara dan selanjutnya dapat berkomunikasi. Seperti kita ketahui, golden period perkembangan otak anak berlangsung pada 2 tahun pertama kehidupan. Bila pada 2 tahun awal ini gangguan pendengaran tidak terdeteksi, maka dampaknya akan sangat besar, yaitu berupa tidak ada input sensorik  suara sehingga banyak sekali hal yang akan terlewat oleh anak. Dengan mendengar anak akan belajar bicara, mengembangkan fungsi kognitif, serta fungsi sosial dan personal. Proses rehabilitasi dan dukungan orangtua sangat berperan dalam hal perkembangan bicara dan pertambahan kosakata seorang anak. Fasilitas skrining pendengaran OAE ini terdapat di poliklinik THT  SMC RS Telogorejo.

    Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Call Center 24 jam SMC RS Telogorejo di nomor telepon (024) 8646 6000, Ph. 08112791949 (Ina)

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream