logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • Cara Menangani Suasana Hati Berubah-ubah pada Remaja

    Cara Menangani Suasana Hati Berubah-ubah pada Remaja

        Masa pertumbuhan membuat hormon sering kali mengontrol diri. Itulah mengapa anak remaja kerap mengalami perubahan mood atau mood swings dalam waktu cepat. Meski normal, suasana hati yang berubah-ubah pada anak remaja dapat membuat orang di sekitarnya, termasuk orang tua, jadi bingung bagaimana harus bersikap. Kami punya lima cara mengatasi suasana hati berubah-ubah pada anak remaja, simak di bawah ini!

    Penyebab Perubahan Mood pada Remaja

    Sebelum masuk pembahasan cara mengatasi suasana hati berubah-ubah pada anak remaja, ada baiknya jika Anda tahu dulu apa saja penyebab yang dapat membuat mereka mood swings. Faktor yang membuat mereka mengalami perubahan mood sangat cepat adalah karena pubertas yang mempengaruhi sistem kerja hormon dalam tubuh.

    Akibat kerja hormon yang mengubah mood anak dengan cepat, anak remaja jadi cepat bahagia sekaligus sedih saat mengalami peristiwa tertentu. Selain itu, anak remaja juga sudah memasuki masa pencarian jati diri. Sehingga, sering kali mereka tak ingin lagi dikontrol oleh orang tua dan cenderung mau melakukan banyak hal sesuai kehendak hatinya. 

    Cara Mengatasi Suasana Hati Berubah-ubah pada Remaja

    Bagi para orang tua yang sedang kebingungan mengatasi mood swings pada anak remaja, sebaiknya simak tips-tips dari kami di bawah ini, ya!

    1. Bangun komunikasi yang terbuka

    Cara pertama untuk mengatasi suasana hati berubah-ubah pada anak remaja Anda adalah dengan membangun komunikasi yang membuat mereka nyaman. Ketika mereka kesal dan ingin menumpahkan isi hatinya, biarkan mereka melakukan itu sampai lega. Hal itu akan membuat buah hati Anda lebih terbuka karena merasa tidak dihakimi.

    Anak-anak yang sedang mencari jati diri itu sebenarnya butuh didampingi. Tapi, alih-alih menjadi guru yang banyak menasihati, Anda bisa menjadi orang tua sekaligus temannya bercerita. Sehingga, anak tidak mencari tempat lain untuk menumpahkan unek-uneknya yang justru memicu mereka untuk kurang terbuka pada orang tuanya.

          2. Coba pahami penyebab perubahan suasana hati

    Perubahan mood yang berlangsung tiba-tiba pada anak remaja sebenarnya bisa dipicu oleh faktor internal maupun eksternal. Untuk faktor internal, mereka mungkin merasa kesal pada dirinya sendiri karena batal melakukan sesuatu dan lain sebagainya. Sumber eksternal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gagal hangout dengan teman, putus dengan pacarnya, atau batal nonton film.

          3. Berikan anak waktu untuk memproses emosi

    Suasana hati berubah-ubah bahkan mungkin tidak dimengerti oleh anak Anda sendiri. Maka dari itu, berikan mereka waktu untuk memproses emosinya. Jika anak sedang ingin di dalam kamar dengan kondisi pintu tertutup, biarkan mereka melakukannya. Kebiasaan orang tua untuk selalu ingin tahu aktivitas anak dapat membuat mereka tak bisa memproses emosi.

          4. Tetap tenang di hadapan remaja

    Kunci berikutnya saat menghadapi mood swings pada anak remaja adalah dengan tetap bersikap tenang daripada memasukkan semua kata-kata yang keluar ke dalam hati Anda. Semua emosi yang mereka keluarkan adalah ungkapan kemarahan atau kesedihan yang sebenarnya tidak bertujun untuk melukai Anda. Jadi, don’t take things personally and stay calm!

          5. Ajari anak coping mechanism yang sehat

    Setiap orang punya cara untuk mengatasi perubahan suasana hati atau sering disebut dengan istilah coping mechanism. Supaya anak remaja tahu cara yang sehat, Anda bisa mengajarkan atau sesederhana memberikan contoh kegiatan yang baik untuk mengatasi itu, misalnya buat mereka paham bagaimana musik atau olahraga dapat mengembalikan mood seseorang.

    Kapan Harus Berkonsultasi dengan Psikolog?

    Mood swings memang wajar terjadi pada anak remaja karena inilah masa mereka mencari jati dirinya. Tapi, ada tanda-tanda yang membuat mereka sebaiknya sudah harus berkonsultasi dengan psikolog profesional. Apa saja contohnya? 

    Sebagai orang tua, Anda bisa membawa mereka ke psikolog ketika anak sudah tidak punya minat pada hal-hal yang dulu disukainya. Contoh lain yang menandakan bahwa anak-anak mungkin perlu dibawa ke psikolog adalah ketika mereka sudah menutup dan menjauhkan diri dari keluarga.

    Suasana hati berubah-ubah pada anak remaja memang wajar terjadi. Akan tetapi, kadang aksi anak keterusan sampai mengarah pada tindakan kekerasan dan lain sebagainya. Sebagai orang tua, Anda tentu tak ingin hal ini terjadi, bukan? 

    Maka dari itu, sebaiknya segera bawa anak berkonsultasi dengan psikolog ahli seperti Mahadsih Worowiranti, M.Psi., Psikolog dari SMC RS Telogorejo apabila mereka menunjukkan gejala di luar kendali. Lakukan registrasi Anda secara online di sini, atau melalui nomor contact center 024-86466000!

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream