logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • 6 Tips agar Terhindar dari Saraf Kejepit

    6 Tips agar Terhindar dari Saraf Kejepit

        Untuk Anda yang pernah atau sering mengalami saraf kejepit, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan rasa sakit yang hebat pada bagian bawah tulang punggung. Tapi, ada cara supaya Anda bisa tetap nyaman beraktivitas tanpa rasa sakit tersebut! Yaitu, dengan menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah terjadinya saraf kejepit. Jadi, apa saja yang harus Anda lakukan? Mari kita pelajari sampai tuntas di bawah ini.

    1. Olahraga secara teratur

    Melakukan olahraga secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang belakang dan mencegah saraf kejepit. Sebab, latihan fisik dapat memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang, sehingga dapat menopang tubuh dengan lebih baik dan mengurangi tekanan pada saraf. Tapi, untuk menghindari timbulnya nyeri selama kegiatan fisik, sebaiknya Anda memilih jenis olahraga yang tepat.

    Beberapa contoh kegiatan fisik yang cocok untuk penderita saraf kejepit adalah yoga, berenang, dan berjalan kaki. Semua ini dapat mengasah otot punggung tanpa beban berlebih, sehingga Anda tidak perlu khawatir soal rasa sakit saat berolahraga, bisa memberi dukungan yang lebih baik dan mengurangi tekanan pada saraf.

    2. Perhatikan posisi saat duduk dan mengangkat barang

    Postur tubuh yang baik sangat penting untuk mencegah saraf kejepit, terutama kalau Anda sedang duduk atau mengangkat barang berat. Alasannya, duduk dalam waktu lama dengan posisi yang salah dapat memberikan tekanan pada tulang belakang, dan ini berpotensi menyebabkan saraf kejepit.

    Oleh sebab itu, pastikan punggung Anda tegak dan bahu rileks saat duduk. Gunakan kursi yang mendukung lengkungan alami tulang belakang, dan hindari duduk terlalu lama tanpa istirahat. Kemudian, ketika mengangkat barang, tekuk lutut dan angkat dengan menggunakan otot-otot kaki, bukan punggung. Jaga posisi barang yang diangkat agar dekat dengan tubuh Anda, dan hindari membungkuk atau memutar punggung saat mengangkat.

    ilustrasi saraf kejepit

    3. Rutin stretching

    Melakukan stretching secara rutin membantu menjaga fleksibilitas dan kesehatan otot serta tulang belakang. Sebab, peregangan yang baik dapat mengurangi ketegangan berlebih pada otot, mencegah kaku pada sendi, dan meningkatkan aliran darah ke otot-otot di sekitar tulang belakang untuk mengurangi risiko saraf kejepit.

    Kapan waktu yang ideal untuk stretching? Anda bisa melakukannya pada pagi hari, setelah berolahraga, atau kapan saja Anda merasa kaku. Terutama, setelah menghabiskan banyak waktu duduk dan bekerja di depan komputer. Dengan demikian, kelenturan tulang belakang Anda akan tetap terjaga.

    4. Jaga berat badan ideal

    Berat badan yang berlebih dapat memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang, khususnya di bagian punggung bawah. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya herniated disc dan saraf kejepit.

    Untuk menjaga berat badan ideal, perhatikan asupan kalori harian Anda. Cobalah mengonsumsi lebih banyak makanan sehat yang kaya akan serat, protein, dan vitamin, serta hindari makanan tinggi lemak dan gula. Kombinasikan pola makan sehat tersebut dengan olahraga teratur untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

    5. Kenakan sepatu yang nyaman saat beraktivitas

    Sepatu yang tidak nyaman atau tidak sesuai dengan bentuk kaki dapat menyebabkan masalah pada postur tubuh. Pada akhirnya, ini bisa membebani kinerja tulang belakang secara berlebih dan menyebabkan saraf kejepit. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih sepatu yang memberikan dukungan yang baik untuk kaki Anda.

    Idealnya, alas kaki tersebut harus memiliki lengkungan yang sesuai dengan bentuk kaki Anda dan sol yang empuk. Misalnya, daripada terlalu sering menggunakan high heels, cobalah mengenakan sepatu kets yang nyaman saat menempuh perjalanan jarak jauh. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi tekanan pada punggung yang berpotensi menimbulkan herniated disc

    6. Hindari merokok

    Merokok memiliki banyak dampak negatif terhadap kesehatan, termasuk meningkatkan risiko saraf kejepit. Sebab, rokok dapat mengurangi aliran darah ke tulang belakang dan jaringan sekitarnya. Akibatnya, diskus tulang belakang pun jadi lebih rapuh dan rentan mengalami kerusakan.

    Selain itu, merokok juga mempercepat degenerasi tulang belakang, sehingga meningkatkan risiko saraf kejepit. Oleh karena itu, hindari merokok untuk menjaga kesehatan tulang belakang dan mencegah rasa sakit pada bagian bawah tulang punggung Anda.

    Contact Center Telogorejo

         Supaya bisa menerapkan gaya hidup sehat yang tepat dan mendeteksi gejala saraf kejepit lebih awal, jangan lupa melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, ya! Untuk Anda yang tinggal di Semarang, Anda dapat membuat jadwal konsultasi serta check up dengan dokter spesialis saraf di SMC RS Telogorejo, yaitu dr. Lucia Parti Suryani Sp. S. Bagaimana caranya? Anda hanya perlu mengunjungi link berikut untuk mengisi formulir online atau hubungi contact center kami di nomor 02486466000!

    Baca artikel terkait :

    Saraf Kejepit Susah Sembuh Ini Solusinya

    Bagaimana Cara Menangani Saraf Kejepit dengan Tepat?

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream