logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • Apakah Anak Pendek Sudah Pasti Stunting?

    Apakah Anak Pendek Sudah Pasti Stunting?

    Tinggi badan anak yang lebih pendek daripada teman-teman sebayanya bisa membuat orang tua mengira bahwa anak mereka stunting. Padahal, kenyataannya ada kriteria lain yang mesti terpenuhi sebelum seorang anak dinyatakan mengalami stunting. Memangnya, apa itu stunting, apa perbedaannya dengan anak berperawakan pendek, serta bagaimana cara meningkatkan tinggi badan anak? Ketahui jawaban lengkapnya di bawah ini, yuk!

    Apa Itu Stunting?

    Stunting adalah kondisi ketika anak mengalami perawakan pendek sekaligus memiliki kemampuan kognitif yang kurang dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Hal ini terjadi karena anak tidak mendapat asupan gizi yang cukup dalam 1.000 hari pertama di hidupnya. Jadi, stunting biasa terjadi pada anak-anak balita dengan asupan gizi kurang baik.

    Beda Stunting dan Perawakan Pendek

    Anak perawakan pendek sering kali disebut stunting, padahal keduanya berbeda. Lalu, apa ciri-ciri spesifik dari masing-masing kondisi tersebut? Simak di bawah ini!

    1. Kecukupan gizi anak

    Satu hal yang membedakan anak perawakan pendek dengan anak stunting adalah kecukupan gizi anak tersebut. Anak pendek itu adalah mereka yang tinggi badannya di bawah rata-rata anak seusianya, tapi kemampuan berpikir serta pertumbuhan tulang mereka baik. 

    Sementara itu, anak stunting umumnya punya kemampuan kognitif yang buruk dan mungkin juga mengalami gangguan pertumbuhan tulang. Tinggi badan mereka pada awalnya normal, tapi lambat laun semakin menurun hingga mencapai -2 dari standar deviasi WHO (World Health Organization).

          2. Daya tahan tubuh anak

    Stunting rata-rata mempengaruhi daya tahan tubuh anak. Mereka yang mengalami stunting, biasanya cenderung lebih mudah terserang penyakit karena gizi yang masuk ke dalam tubuh tidak cukup kuat untuk menangkal berbagai macam virus. Dengan imunitas rendah dan kemungkinan mereka terkena penyakit membuat anak akhirnya semakin tertinggal dari perkembangan teman-temannya. Sedangkan, anak perawakan pendek bisa saja memiliki sistem imun yang kuat.

          3. Riwayat penyakit kronis anak

    Anak berperawakan pendek umumnya diturunkan dari kedua orang tuanya. Jika salah satu orang tuanya pendek, anak mungkin saja punya tinggi badan yang tidak seperti anak-anak seusianya. Akan tetapi, grafik pertumbuhan tinggi badannya tetap naik seiring waktu. 

    Hal ini berbeda dengan anak stunting yang cenderung menurun atau konstan pertumbuhannya. Salah satu penyebab yang dapat memicu anak stunting mengalami ini adalah karena mereka mengidap penyakit kronis sehingga menyebabkan tumbuh kembangnya terganggu.

    Bagaimana Cara Mendukung Tinggi Badan Anak?

    Jika anak Anda berperawakan pendek, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendukungnya tumbuh tinggi. Berikut tiga caranya!

    1. Terapkan pola makan yang sehat

    Kunci utama supaya tumbuh kembang anak maksimal dan tinggi badannya bisa mengikuti standar deviasi WHO adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat. Cara supaya asupan makanan yang mereka konsumsi itu sehat adalah dengan memasak sendiri menu makanannya. 

    Pastikan juga bahwa setiap bahan makanan yang Anda pilih sudah dicuci, lalu dimasak dengan baik. Dengan begitu, anak bisa memperoleh gizi dari makanan tersebut secara maksimal sehingga tinggi badan dan tumbuh kembangnya baik.

          2. Ajari anak untuk rajin berolahraga

    Anak pendek yang normal sebenarnya tidak perlu dikustomisasi lagi kandungan nutrisi pada menu makannya, melainkan cukup ajak dia rajin berolahraga, terutama yang dapat memicu pertumbuhan tinggi badannya, misalnya seperti renang atau basket. Sementara itu, anak yang pendek dan kurus barulah harus dibawa ke dokter untuk konsultasi terkait pola dan asupan makanannya.

          3. Lakukan pemeriksaan dini

    Nah, cara terakhir untuk mengevaluasi kondisi anak adalah dengan memeriksakan si kecil ke dokter di SMC RS Telogorejo. Di sini Anda dapat memperoleh kepastian, apakah anak mengalami stunting atau hanya berperawakan pendek saja. Setelah itu, Anda juga akan mendapatkan opsi atau saran pola makan apabila memang benar mengalami stunting

    Maka dari itu, pemeriksaan yang dilakukan lebih dini akan membuat tumbuh kembang yang terganggu menjadi cepat teratasi. Jadi, tunggu apa lagi? Segera booking konsultasi di SMC RS Telogorejo!

    Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan seputar anak berperawakan pendek atau stunting. Bagi Anda yang ingin mengikuti sesi konsultasi bersama dokter SMC RS Telogorejo, jangan lupa untuk melakukan booking online dengan mengisi formulir pendaftaran di sini atau menghubungi nomor 024-86466000. Ikuti juga Instagram kami supaya Anda dapat insight lengkap seputar kesehatan!

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream