Puasa merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim. Namun, secara umum, ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa karena dikhawatirkan dapat memengaruhi kesehatan janin. Apalagi, mengingat kekurangan asupan selama puasa bisa berisiko pada pertumbuhan janin. Meski begitu, ada beberapa ibu hamil yang merasa sehat dan baik-baik saja selama kehamilan. Lantas, bolehkah ibu hamil puasa dalam kondisi demikian? Ini dia jawabannya!
Bolehkah Ibu Hamil Puasa?
Ibu hamil diperbolehkan berpuasa asalkan kondisi tubuhnya sehat dan kuat. Biasanya, puasa lebih aman dilakukan setelah trimester pertama atau melewati usia kehamilan 12 minggu.
Pada trimester pertama, janin masih dalam tahap perkembangan awal yang sangat membutuhkan asupan nutrisi secara optimal. Kekurangan nutrisi pada tahap ini dapat berisiko terhadap perkembangan organ vital bayi. Selain itu, ibu hamil sering mengalami mual dan muntah di trimester pertama, yang bisa semakin parah jika ditambah dengan berpuasa.
Memasuki trimester kedua dan ketiga, kondisi ibu hamil umumnya lebih stabil. Artinya, tubuh sudah mulai beradaptasi dengan perubahan hormonal, dan risiko mual serta muntah sudah berkurang.
Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil
Setelah mengetahui bolehkah ibu hamil puasa, mungkin Anda merasa bisa menjalankannya. Namun, sebelum itu, ada baiknya Anda memperhatikan tips ini agar janin tetap aman:
1. Pastikan kondisi fisik sehat
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, pastikan tubuh Anda dalam kondisi sehat. Jika Anda sering merasa lemas, pusing, atau memiliki riwayat penyakit tertentu seperti anemia dan tekanan darah rendah, lebih baik tidak memaksakan diri.
2. Makan makanan yang bergizi saat sahur dan berbuka
Asupan nutrisi sangat penting bagi ibu hamil yang berpuasa. Saat sahur dan berbuka, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum dapat memberikan energi yang lebih tahan lama. Protein dari daging, telur, dan kacang-kacangan juga penting untuk pertumbuhan janin. Jangan lupa konsumsi sayur dan buah untuk mencukupi kebutuhan serat dan vitamin.
3. Hindari kafein dan makanan pedas
Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, atau minuman bersoda dapat menyebabkan dehidrasi karena sifatnya yang diuretik. Begitu pula dengan makanan pedas, yang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti maag dan mulas. Maka dari itu, sebaiknya ibu hamil lebih banyak mengonsumsi air putih untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh selama berpuasa.
4. Hentikan puasa jika ada gejala mual dan dehidrasi
Jika selama berpuasa Anda mulai merasa mual, pusing, lemas, atau mengalami gejala dehidrasi seperti mulut kering dan berkurangnya frekuensi buang air kecil, sebaiknya jangan dilanjutkan. Dehidrasi pada ibu hamil bisa berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan pada janin, seperti berkurangnya volume air ketuban dan risiko persalinan prematur.
Oleh karena itu, apabila tubuh menunjukkan tanda-tanda tidak kuat menjalani puasa, jangan ragu untuk segera membatalkannya dan berbuka lebih awal.
5. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu
Sebelum menjalani puasa, alangkah baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah kondisi ibu dan janin cukup stabil untuk menjalankan ibadah puasa. Jika dokter menyarankan untuk tidak berpuasa, lebih baik mengikuti anjuran tersebut demi kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan.
Misalnya, jika Anda berdomisili di Semarang dan sekitarnya, Anda dapat menjadwalkan waktu konsultasi bersama Dokter Spesialis Kandungan di SMC RS Telogorejo, yaitu dr. Sugono, M.Si.Med., Sp.OG.
Jadi, bolehkah ibu hamil puasa? Jawabannya iya, asalkan Anda sudah melewati trimester pertama dan merasa sehat secara fisik. Namun, ada baiknya Anda tidak memaksakan diri jika merasakan gejala dehidrasi dan mual supaya tidak membahayakan janin. Selain itu, jangan lupa menerapkan pola makan yang sehat dan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalankan ibadah puasa.
Untuk mempermudah, Anda bisa menjadwalkan waktu konsultasi dengan Sugono, M.Si.Med., Sp.OG. di SMC RS Telogorejo melalui berbagai cara. Yaitu, dengan menghubungi call center (024 8646 6000), mengirim pesan ke WhatsApp (081 6666 340), mengisi formulir reservasi online di website SMC RS Telogorejo, atau menggunakan aplikasi MySMC di smartphone iOS dan Android!