Sebagai perempuan, Anda mungkin pernah bertanya-tanya, “Seberapa subur, ya tubuh saya?” sebab, informasi tersebut dapat membantu Anda untuk merencanakan kehamilan atau sesimpel memahami kondisi rahim. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan. Salah satu metode yang dinilai cukup akurat adalah tes AMH. Namun, sebelum mengambil tes tersebut, mari kita kenalan dengan tes satu ini terlebih dulu!
Apa Itu Tes AMH?
Tes AMH, atau Anti-Mullerian Hormone, adalah prosedur pemeriksaan untuk mengukur kadar hormon Anti-Mullerian dalam darah. Sebetulnya, baik tubuh laki-laki dan perempuan sama-sama memproduksi AMH. Namun, layanan kesehatan seperti rumah sakit lebih umum menjalankan tes tersebut pada pasien perempuan.
AMH sendiri berperan penting dalam pengembangan organ kelamin janin. Janin pria umumnya memiliki level AMH yang lebih tinggi. Tujuannya untuk mencegah terjadinya pengembangan organ reproduksi wanita pada tubuh mereka. Sementara itu, janin perempuan hanya butuh sedikit jumlah AMH untuk pengembangkan organ reproduksi.
Nah, pada perempuan, AMH diproduksi oleh sel-sel yang terdapat dalam folikel indung telur. Kadar AMH berhubungan erat dengan jumlah cadangan telur yang Anda miliki. Semakin tinggi kadar AMH, artinya cadangan telur dalam tubuh juga semakin banyak. Hal ini bisa diketahui dengan tes AMH.
Prosedur Tes AMH
Tes hormon Anti-Mullerian termasuk jenis tes darah. Petugas medis akan memasukkan jarum pada pembuluh darah di lengan Anda, lalu mengambil sampel darah yang dibutuhkan. Proses pemeriksaan sampel darah tersebut biasanya hanya berlangsung beberapa menit.
Nantinya, hasil tes AMH dapat menunjukkan jumlah cadangan sel telur yang tersimpan dalam tubuh. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengetahui apakah kondisi ovarium sesuai dengan usia Anda saat ini. Biasanya, pasien menjalani tes AMH untuk mencari tahu peluang kehamilan.
Manfaat dan Kelebihan Tes AMH
Tes AMH menyimpan berbagai keunggulan dalam mengevaluasi kondisi kesuburan dan kesehatan ovarium. Berikut sejumlah keunggulan dan manfaat yang ditawarkan:
Waktu diagnosis yang lebih singkat
Karena hanya memerlukan pengambilan sampel darah, pemeriksaan AMH pun cenderung cepat. Bahkan, tes satu ini juga fleksibel karena bisa dilakukan kapan saja. Kamu tidak perlu melakukannya pada hari tertentu dalam siklus menstruasi. Terlebih, hasil tes juga biasanya sudah bisa kamu dapatkan dalam beberapa jam saja, sehingga dapat mempercepat langkah diagnosis atau tindakan medis selanjutnya.
Bisa memprediksi respons terhadap pengobatan kesuburan
Tes hormon Anti-Mullerian sering kali digunakan untuk menunjang program bayi tabung (IVF) maupun perawatan kesuburan lainnya. Tujuannya untuk memprediksi respons ovarium terhadap stimulasi hormon.
Jika kadar AMH tinggi, artinya ovarium menyimpan lebih banyak cadangan sel telur. Kondisi tersebut berpeluang lebih besar untuk merespons stimulasi hormon dengan baik. Sebaliknya, kadar AMH rendah menunjukkan cadangan sel telur yang lebih sedikit. Jadi, respons terhadap stimulasi hormon mungkin tidak akan sekuat yang diharapkan.
Bantu mendiagnosis kondisi medis lain pada ovarium
Selain mengecek jumlah cadangan sel telur, tes AMH juga dapat membantu mendeteksi gangguan reproduksi terkait ovarium. Misalnya, wanita dengan riwayat PCOS biasanya punya kadar AMH yang lebih tinggi dari jumlah normal. Sebab, ovarium mereka menghasilkan lebih banyak folikel, tapi sering tidak matang dengan baik. Nah, dengan mengetahui AMH, dokter pun bisa membantu dalam diagnosis PCOS sekaligus menyusun strategi pengobatan yang sesuai.
Hasil yang lebih stabil
Seperti yang telah disebutkan, tes hormon Anti-Mullerian bisa Anda lakukan kapan pun tanpa menunggu hari tertentu dalam siklus menstruasi. Hal ini memungkinkan tes AMH untuk memberikan hasil yang lebih stabil.
Karena kestabilan tersebut, tes hormon Anti-Mullerian pun menjadi pilihan banyak perempuan untuk mengetahui jumlah cadangan sel telur dalam berbagai situasi, termasuk saat mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau sedang menggunakan kontrasepsi hormonal.
Siapa yang Bisa Menjalani Tes AMH?
Tes AMH direkomendasikan untuk para perempuan yang ingin mengetahui jumlah sel telur cadangan. Namun, penting untuk diketahui bahwa hasil tes tidak dapat menunjukkan kualitas sel telur tersebut. Biasanya, tes ini dilakukan oleh pasien yang mengalami gangguan kesuburan, gejala PCOS, atau sedang menjalani perawatan kanker ovarium.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk melakukan tes AMH? Jika iya, Anda bisa menjadwalkan tes di SMC RS Telogorejo melalui call center (024 - 8646 6000) atau WhatsApp (081 6666 340). Untuk online booking, segera kunjungi website SMC RS Telogorejo atau download aplikasi MySMC di perangkat iOS dan Android.