Thumbnail
04 April 2022

Tips Puasa Ramadan bagi Lansia (Opa Oma)

dr.B.Neni Mulyanti Sp.PD-FINASIM Ketua Tim Geriatri SMC RS. Telogorejo Semarang

Puasa Ramadan serta ibadah bagi Lansia Sehat akan membuat bahagia lahir dan batin sehingga menjadikan hidup menjadi lebih berkualitas atau successful aging.

Puasa dasarnya adalah proses reparasi, regenerasi dan restorasi tubuh. Puasa dapat membuat tubuh menyapu bersih sel-sel yang tidak bermanfaat dan rejuvenasi tubuh. Puasa sangat bermanfaat bagi lansia. Bahkan untuk yang mempunyai gangguan pencernaan seperti maag juga dapat berkurang. Karena waktu makan saat berpuasa lebih teratur dan frekuensi merokok berkurang. Sedangkan dari segi psikologis dan sosial membuat emosi lebih stabil, kecemasan dan tingkat depresi berkurang.

Bagi lansia yang hendak menjalankan ibadah puasa perlu untuk menjaga asupan cairan yang cukup sebanyak kurang lebih 30cc x BB Kg, dibagi selama saat berbuka sampai sahur. Kalau dirasa kesulitan untuk minum jumlah banyak, maka bisa diganti dengan buah-buahan banyak mengandung air seperti semangka, melon dan pepaya. Atau makanan yang mengandung air seperti agar-agar.

Selain minuman, lansia juga perlu menjaga asupan nutrisi lainnya seperti karbohidrat dan protein seperti ikan, telur ayam rebus, tahu tempe. Juga perbanyak konsumsi serat yang bisa didapat dari sayur dan buah yang lengkap, seperti contohnya kurma, wortel, bayam, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk vitamin, usahakan untuk banyak mengkonsumsi suplementasi Vitamin. Berjemur di jam 07.00-09.30 selama 15 sd 20 menit cukup untuk mendapatkan asupan Vitamin D yang diperlukan tubuh.

Meski demikian, dr.B.Neni Mulyanti SpPD-FINASIM menyebutkan beberapa kondisi yang harus diperhatikan lansia yang ingin berpuasa. Bagi para lansia yang tidak bisa makan makanan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dahulu pada Dokter dan ahli gizi. Sedangkan untuk mereka yang berpenyakit kronik dan berat serta tidak bisa lepas obat, atau lansia yang mengalami demensia atau pikun, dr.Neni menyarankan sebaiknya mereka tidak ikut berpuasa.

Dan supaya saat puasa tetap sehat dan produktif, Opa Oma harus tetap sahur, karena sahur sangatlah penting. Selain itu untuk mereka yang sedang minum obat-obatan sebaiknya menyesuaikan jadwal minum obatnya dengan jadwal puasa. Jangan lupa istirahat yang cukup, tetap melakukan hobby dan olahraga ringan (sesuai kemampuan) 15 sd 30 menit sebelum waktu berbuka juga penting dilakukan. Semoga bermanfaat. Salam Lansia Sehat, Mandiri dan Tetap Berdaya Guna.