Bolehkah Sunat Dewasa di Atas Umur 20 Tahun? Ini Penjelasannya!
Di masyarakat, sering kali beredar mitos bahwa sunat hanya boleh dilakukan untuk anak-anak, sehingga orang dewasa tidak disarankan menjalani prosedur tersebut. Pemikiran ini ada karena pandangan bahwa sunat lebih mudah dan aman dilakukan pada usia dini. Namun, apakah benar? Yuk, bahas lebih lanjut mengenai sunat dewasa, kelebihan dan kekurangannya, serta manfaat dan risikonya untuk kesehatan di artikel ini!
Kelebihan dan Kekurangan Sunat Dewasa vs Sunat Anak
Berikut kelebihan dan kekurangan sunat dewasa dibandingkan dengan sunat anak:
1. Kesiapan mental
Anak-anak mungkin lebih rentan terhadap rasa takut dan ketidaknyamanan selama prosedur sunat. Mereka sering kali merasa cemas dan mungkin menangis atau meronta-ronta selama proses berlangsung. Namun, pria dewasa cenderung lebih siap secara mental untuk menjalani prosedur sunat. Mereka biasanya lebih tenang dan kooperatif, sehingga proses sunat bisa berjalan lebih lancar.
2. Kemudahan prosedur
Prosedur sunat pada anak-anak biasanya lebih cepat dan sederhana karena alat kelamin mereka masih kecil dan kulitnya lebih tipis. Selain itu, anak-anak cenderung lebih cepat pulih setelah prosedur.
Sedangkan, sunat dewasa mungkin memerlukan teknik yang lebih kompleks karena alat kelamin yang lebih besar dan kulit yang lebih tebal. Sehingga, akan memakan waktu lebih lama. Namun, dengan kemajuan teknologi medis, prosedur ini tetap bisa dilakukan dengan aman.
Manfaat Sunat Dewasa untuk Kesehatan
Sunat dewasa tidak hanya aman, tapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan, antara lain:
- Menjaga kebersihan: Sunat membantu menjaga kebersihan penis, terutama pada bagian kepala penis, yang bisa lebih mudah dibersihkan setelah sunat.
- Menurunkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK): Pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena ISK dibandingkan yang tidak disunat.
- Mencegah fimosis: Fimosis adalah kondisi di mana kulup tidak bisa ditarik ke belakang saat penis ereksi, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan masalah lainnya.
- Mencegah balanitis: Sunat dapat membantu mencegah peradangan pada area kulup dan kepala penis.
- Mengurangi risiko penyakit kelamin: Sunat dapat mengurangi penularan penyakit seperti HIV, herpes genital, HPV, dan sifilis.
Efek Samping Sunat Dewasa
Meskipun sunat dewasa umumnya aman, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai:
- Pembengkakan dan perdarahan: Setelah prosedur, pembengkakan dan perdarahan ringan adalah hal yang biasa terjadi.
- Infeksi: Risiko infeksi selalu ada pada setiap prosedur bedah, tapi dapat diminimalisir dengan perawatan yang baik.
- Penurunan sensitivitas: Beberapa pria mungkin mengalami penurunan sensitivitas pada kepala penis setelah sunat.
- Nyeri dan pemulihan lama: Rasa nyeri pada area bekas luka sunat mungkin terjadi, dan proses pemulihan bisa memakan waktu lebih lama dibandingkan pada anak-anak.
- Operasi ulang: Dalam beberapa kasus, operasi ulang mungkin diperlukan untuk mengangkat kulit yang tersisa di sekitar kepala penis.
Tahapan Prosedur Sunat Dewasa
Prosedur sunat dewasa umumnya memakan waktu sekitar 30 menit hingga satu jam. Berikut adalah tahapan-tahapannya:
- Anestesi: Dokter akan memberikan obat bius lokal atau total tergantung kebutuhan pasien.
- Penjepitan atau cincin plastik: Penis akan dipasangi alat penjepit khusus atau cincin plastik untuk memudahkan pemotongan kulup.
- Pemotongan kulup: Dokter akan mengangkat dan memotong kulit yang menutupi kepala penis.
- Pengolesan salep: Setelah pemotongan, penis akan diolesi dengan salep antibiotik topikal atau petroleum jelly untuk menghentikan perdarahan dan mencegah infeksi.
- Pembungkusan: Penis yang disunat akan dibungkus dengan kain kasa yang longgar.
Persiapan Sebelum dan Sesudah Sunat Dewasa
Lakukan persiapan berikut sebelum sunat:
- Konsultasi dengan dokter: Seminggu sebelum prosedur, lakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan persiapan yang perlu dilakukan.
- Riwayat kesehatan: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, riwayat alergi obat-obatan, dan apakah ada penyakit kronis yang diidap.
- Persiapan Hari-H: Siapkan pakaian ganti seperti celana yang longgar dan mintalah anggota keluarga atau teman untuk mengantar dan menjemput Anda.
Setelah sunat, lakukan perawatan berikut:
- Berbaring sejenak: Setelah sunat, berbaringlah di tempat tidur sementara waktu.
- Pemeriksaan ulang: Dokter akan mengecek kondisi penis Anda untuk memastikan tidak ada masalah.
- Pengobatan: Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri dan salep antibiotik.
- Pemakaian celana longgar: Selama tiga atau empat hari setelah operasi, kenakan celana yang longgar untuk menghindari iritasi.
- Hindari aktivitas berat: Hindari aktivitas berat dan hubungan seksual selama masa pemulihan (4-6 minggu).
Sunat dewasa adalah prosedur yang aman dan bisa memberikan banyak manfaat kesehatan. Jika Anda ingin sunat dewasa, pastikan Anda memilih ahli yang tepat, contohnya dr. Dicky Arianto, Sp.B di SMC RS Telogorejo. Untuk konsultasi lebih lanjut dan informasi mengenai jadwal perawatan, Anda dapat mengisi formulir online atau menghubungi contact center kami di nomor (024) 8646 6000!
Leave a reply →