logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • Gangguan Kesehatan Mental dari Pola Asuh Orang Tua

    Gangguan Kesehatan Mental dari Pola Asuh Orang Tua

    Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan suatu bentuk gangguan kecemasan dengan perilaku di mana seseorang melakukan sesuatu secara berulang-ulang untuk meredakan kecemasannya, bahkan perilaku ini cenderung mengganggu aktivitas karena menghabiskan banyak waktu penderitanya. Contoh dari perilaku tersebut yakni ketika kita hendak pergi meninggalkan rumah, kita menghabiskan waktu cukup banyak untuk memastikan berulang kali bahwa pintu rumah sudah terkunci rapat. Penderita gangguan ini umumnya sulit untuk mengontrol pikirannya karena selalu dilanda kecemasan. OCD masuk dan digolongkan sebagai gangguan psikologis karena penderitanya tidak dapat berpikir jernih.

    OCD merupakan gangguan kesehatan mental yang bisa diderita siapa saja, entah itu dewasa, remaja maupun anak-anak. Namun, kebanyakan orang didiagnosis menderita OCD di umur 19 tahun. Penyebabnya bermacam-macam, namun faktor penyebabnya erat dikaitkan dengan lingkungan dan pola asuh orang tua terhadap anak. Beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang dapat menderita penyakit OCD yakni :

    1. Genetik

    Faktor penyebab OCD akan meningkat apabila keluarga terdekat juga mengalami gangguan tersebut. Risiko akan menjadi lebih tinggi ketika OCD diderita sejak kecil.

    1. Struktur dan Fungsi Otak

    Pada penderita OCD ditemui struktur otak yang berbeda pada bagian korteks frontal yang fungsinya untuk berpikir, merencanakan, memutuskan, mengontrol emosi yang ada di tubuh.

    1. Lingkungan

    Orang-orang yang pernah mengalami riwayat kekerasan baik psikis maupun fisik saat masih kecil ataupun memiliki trauma kekerasan lainnya memiliki kemungkinan lebih besar untuk menderita OCD.

    1. Infeksi

    OCD dapat disebabkan oleh infeksi streptokokus. Sindrom ini biasanya dsebut Pediatric Autoimmune Neuropsychiatric Disorders Associated with Streptococcal Infections (PANDAS).

    1. Pola Asuh

    Faktor risiko lain yang menyebabkan seseorang terkena OCD ialah faktor keturunan serta struktur otak dan fungsinya. Pola asuh orang tua yang banyak menuntut dan perfeksionis kepada anak dapat membuat anak tumbuh menjadi penderita gangguan Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Hal ini dikarenakan sikap orang tua yang kaku dan perfeksionis membuat anak kebingungan dan terbiasa dengan rutinitas yang berulang-ulang.

    pola asuh salah

                Gejala-gejala yang bisa kita temui pada penderita OCD adalah :

    • Adanya gejala obsesi

    Obsesi ialah pikiran yang berulang, dorongan, serta gambaran mental seseorang yang dapat menyebabkan kecemasan pada diri seseorang

    • Adanya gejala kompulsi

    Kompulsi ialah perilaku atau perbuatan seseorang yang memberi dorongan untuk melakukan dan menanggapi pemikiran obsesif. Kompulsi umumnya ditunjukkan dengan perilaku di mana seseorang secara berlebihan dan berulang-ulang membersihkan area yang sama, memesan atau meletakkan sesuatu di tempat yang sama setiap harinya, dan lain sebagainya.

    Kedua gejala tersebut bisa saja mereda ataupun memburuk seiring berjalannya waktu.

    Adapun tanda-tanda yang bisa kita temui dengan mudah pada penderita OCD yaitu sebagai berikut :

    • Mandi dan mencuci tangan secara berulang-ulang
    • Menghindari berjabat tangan atau memegang benda kotor
    • Menata barang dengan cara yang tepat dan khusus
    • Selalu memeriksa sesuatu secara berulang-ulang
    • Makan dengan urutan yang spesifik


    Mahadsih Worowiranti, M.Psi Psikolog
    selaku Psikolog di SMC Rumah Sakit Telogorejo Semarang berpendapat bahwa untuk mengobati gejala OCD yang sudah mengganggu dengan segera menghubungi tenaga ahli. Maka dengan begitu para tenaga ahli dapat menentukan beberapa metode seperti membantu penderita untuk mengenali dirinya sendiri dan membantu mencari tahu penyebab gangguan kecemasan yang dialami penderita. Beliau juga menjelaskan bahwa trauma di masa kecil dapat mengakibatkan OCD pada anak, yang selanjutnya dapat dianalisa akar penyebab OCD tersebut dapat ditangani atau tidak.

    Sangat penting untuk memperhatikan kesejahteraan mental dan mintalah bantuan jika sudah merasa ada sesuatu yang tidak terkendali. Reservasi dan informasi jadwal Klinik Psikolog SMC RS Telogorejo, dapat menghubungi ke 024 8646 6000

    Berita Terkait :

    OCD website

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream