Thumbnail

Telogorejo Fertility Center

Klinik Fertilitas dan Bayi Tabung adalah suatu pelayanan yang ditangani oleh para ahli di bidangnya untuk membantu pasangan suami istri yang mengalami kesulitan memiliki keturunan dengan memberikan pelayanan teknologi reproduksi berbantu terkini.

  • Inseminasi Intra Uterin
    Inseminasi Intra Uterin atau lebih dikenal dengan inseminasi buatan , merupakan salah satu teknik reproduksi yang dilakukan dengan cara memasukkan sperma berkualitas baik yang telah diproses di laboratorium, ke dalam rahim.
    Inseminasi Intra Uterin dilakukan untuk menangani infertilitas dengan berbagai indikasi seperti faktor suami, yaitu pada hipospadia parah, gangguan ereksi dan gangguan ejakulasi. Inseminasi buatan juga telah digunakan sebagai salah satu cara untuk membantu terjadinya pembuahahan pada kasus oligozoospermia ringan, asthenozoospermia ringan, volume ejakulasi rendah, dan adanya antibodi antisperma ringan.
    Pada kasus infertilitas karena faktor istri, antara lain pada kasus gangguan mukus serviks dan gangguan ovulasi.

  • Bayi Tabung dan Teknik ICSI
    Bayi tabung atau dikenal dengan istilah Teknologi Reproduksi Berbantu ( TRB ), dilakukan dengan cara mempertemukan spermatozoa dalam jumlah tertentu dengan sel telur, dalam suatu cawan petri berisi larutan medium tertentu, yang keseluruhan prosesnya dilakukan di luar tubuh. Proses ini dilakukan di laboratorium embriologi.
    Teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection ( ICSI ) merupakan suatu teknik TRB yang diakukan dengan cara menyuntikkan satu permatoozoa ke dalam satu sel telur . Teknik ini dilakukan bila hasil analisis sperma menunjukkan kualitas dan jumlah spermatozoa yang sangat minim atau ada penyebab lain, sehingga untuk terjadinya pembuahan pada kasus ini dibutuhkan teknik khusus.
    Setelah terjadi konsepsi, inkubasi dilakukan selama beberapa hari dan dipantau perkembangan embrio yang terbentuk. Embrio yang berkualitas baik selanjutnya akan dimasukkan ke dalam rahim ( transfer embrio ) atau dapat pula disimpan beku untuk dilakukan transfer embrio di kemudian hari.

  • MESA, PESA, TESA, TESE
    Adalah teknik pengambilan sperma langsung dari epididimis ( PESA, MESA ) atau langsung dari organ penghasil sperma , yaitu pada buah zakar ( TESA, TESE ). Tindakan ini dilakukan pada pria yang mengalami masalah pada jumlah atau kualitas sperma , seperti pada kasus Azoospermia, Asthenozoospermia absolut, Indeks fragmentasi DNA sperma yang tinggi. Sperma yang didapatkan selanjutnya dapat diproses untuk tindakan bayi tabung/ TRB.

  • Simpan beku sperma (Bank Sperma)
    Adalah suatu cara untuk menyimpan sperma dalam Nirogen cair dengan suhu -196° C. Pembekuan sperma dilakukan atas indikasi kualitas sperma yang kurang baik, pada kondisi darurat, atau direncanakan sejak awal. Secara teoritis sperma yang disimpan beku dapat bertahan dalam waktu yang lama, tetapi sesuai hukum di Indonesi akan dilakukan evaluasi setiap 2 tahun.

  • Simpan beku embrio (Frozen Embryo)
    Adalah usaha untuk menyimpan embrio dengan cara pembekuan menggunakan teknk vitrifikasi dan disimpan dalam Nirogen cair dengan suhu -196° C.
    Penyimpanan embrio beku dilakukan pada keadaan : terdapat kelebihan embrio, kondisi darurat, atau memang direncanakan sejak awal. Embrio yang disimpan beku adalah embrio yang berkualitas baik. Penyimpanan embrio dapat bertahan dalam waktu yang relatif lama, tetepi sesuai hokum di Indonesia akan dilakukan evaluasi setiap 2 tahun