Mengenal Media Mandiri Terbitan SMC RS Telogorejo
Saat ini, SMC RS Telogorejo menyampaikan berbagai kabar terkini serta tips kesehatan secara online untuk mengikuti perkembangan zaman. Namun, bagaimana dengan cara di masa lalu saat teknologi belum secanggih sekarang? Jawabannya ada di media cetak dan audio. Mari simak seluk-beluk majalah dan radio SMC RS Telogorejo sebelum kehadiran internet dan smartphone di sini!
Tujuan Didirikannya Pusat Informasi RS Telogorejo
Sejarah pusat informasi SMC RS Telogorejo sudah bermula sejak tahun 1980-an. Pada saat ini, perkembangan teknologi lambat laun mulai bertambah canggih di seluruh dunia, dan Indonesia juga merasakan efeknya.
Kegiatan sehari-hari masyarakat di era tersebut tak terlepas dari informasi. Teknologi seperti pemutar CD, TV, pager, komputer, dan disket menjadi andalan untuk hal tersebut, tapi tidak semua orang bisa memilikinya. Misalnya, untuk menonton berita pun, mereka harus menumpang di tempat orang lain yang sudah memasang televisi.
Maka dari itu, untuk mendapatkan kabar terkini, masyarakat sangat mengandalkan radio dan majalah. Menyadari perkembangan zaman ini, SMC RS Telogorejo merasa bahwa humas sebuah instansi perlu mengikuti arus teknologi agar dapat berperan dengan efektif. Dengan pemikiran tersebut, lahirlah Pusat Informasi RS Telogorejo yang bertujuan menyebarkan informasi kepada masyarakat secara profesional melalui radio dan media cetak.
Tentang Radio Medika Telogorejo
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu buah karya Pusat Informasi RS Telogorejo adalah Radio Medika Telogorejo. Sebab, radio merupakan salah satu teknologi yang mudah diakses semua orang pada tahun 1980-an. Saluran radio yang lebih dikenal dengan sebutan RMT Station ini menghadirkan tiga penyiar wanita dan dua penyiar pria yang membahas berbagai topik. Namun, pembawaan mereka sama sekali tidak kaku, meski topik yang dibawakan bersifat profesional.
Selain pembicaraan tentang berbagai topik, RMT Station juga kerap memainkan berbagai lagu dari tahun 1970-an sampai 1990-an. Setiap hari, pada pukul 06.00 sampai 21.00 WIB, suara merdu dari lagu barat maupun Indonesia mengalun tanpa henti di setiap lorong, kamar pasien, dan selasar rumah sakit.
Bahkan, salah satu alasan RMT Station menjadi favorit pendengarnya adalah adanya kesempatan mendengarkan album musik populer untuk memperluas pengetahuan musik mereka.
Tentang Majalah Gema Telogorejo
Tak hanya radio yang menghadirkan talk show dan koleksi musik populer yang menghibur Pusat Informasi RS Telogorejo juga membawakan informasi yang lebih komprehensif melalui media cetak terbitan mereka sendiri, namanya Majalah Gema Telogorejo. Ini adalah majalah dwi bulanan yang terbit dua bulan sekali, dan isinya didominasi oleh seputar informasi terkini mengenai SMC RS Telogorejo.
Misalnya, akan ada berita mengenai kunjungan stakeholder ke lokasi rumah sakit, pencapaian terkini SMC RS Telogorejo untuk meningkatkan reputasi medis, serta adanya fasilitas terbaru di rumah sakit. Para pembaca setia selalu menanti-nantikan terbitnya edisi terbaru dari majalah ini, apalagi mengingat SMC RS Telogorejo membagikan setiap eksemplar secara cuma-cuma kepada seluruh staf dan pasien rumah sakit. Jadi, mereka tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk mendapatkan informasi terbaru dari artikelnya.
Peralihan ke Media Digital
Pada tahun 1980-an sampai 2000-an, media cetak dan radio masih berjaya karena teknologi internet masih berada pada tahap awal perkembangannya.
Namun, di kala internet dan komputer semakin terjangkau untuk semua kalangan, majalah dan radio perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Meski masih ada beberapa pengguna setia, kebanyakan orang lebih memilih untuk mendapatkan informasi dari genggaman mereka, terlebih dengan meningkatnya popularitas smartphone di Indonesia.
Bahkan, pada pertengahan tahun 2010-an hingga menuju awal tahun 2020, kebanyakan penerbit media cetak yang sudah lama berdiri akhirnya gulung tikar karena memutuskan untuk beralih ke media digital. SMC RS Telogorejo pun juga ingin mengikuti perkembangan zaman, sehingga situs web dan media sosial menjadi saluran baru untuk menyebarkan informasi seputar kesehatan dan perkembangan rumah sakit.
Misalnya, saat ini pun, SMC RS Telogorejo sudah memiliki website resmi sendiri untuk menampung berbagai artikel blog dan bahkan versi digital dari edisi baru Majalah RS Telogorejo. Selain itu, SMC RS Telogorejo juga melakukan promosi melalui YouTube, TikTok, dan Instagram untuk merangkul generasi muda.
Kehadiran media mandiri terbitan SMC RS Telogorejo merupakan bukti dari kepercayaan bahwa humas dari sebuah instansi harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman untuk menyebarkan informasi. Mulai dari radio dan majalah cetak di abad ke-20 sampai konten di internet di era digital saat ini, SMC RS Telogorejo senantiasa menunjukkan tekadnya untuk memberikan informasi berkualitas tentang kesehatan agar taraf hidup masyarakat bisa meningkat.
Leave a reply →