Terkadang, beberapa bayi baru lahir mengeluarkan suara seperti mendengkur. Haruskan Anda khawatir? Lantas, apa yang menyebabkan bayi mengorok?
logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • 4 Penyebab Bayi Baru Lahir Mengorok dan Solusinya

    4 Penyebab Bayi Baru Lahir Mengorok dan Solusinya

       Beberapa bayi baru lahir terkadang mengeluarkan suara seperti mendengkur atau mengorok. Hal ini sebetulnya cukup umum terjadi. Namun, wajar kalau Anda sebagai orang tua merasa khawatir, apalagi jika dengkuran terdengar sangat keras atau terjadi secara terus-menerus. Sebab, kondisi tersebut bisa jadi menandakan adanya gangguan pada saluran pernapasan si kecil. 

    Lantas, bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut? Sebelum itu, mari ketahui dulu mengapa bayi yang baru lahir memiliki kebiasaan mengorok atau mendengkur.

    Mengapa Bayi Baru Lahir Mengorok? 

    Manusia memiliki dinding saluran napas yang menghasilkan cairan lendir. Ketika kita menghirup udara, lendir bertugas menyaring zat asing yang terbawa dalam udara tersebut. Kemudian, lendir akan dibawa keluar oleh mekanisme mucociliary clearance. Ibaratnya, mekanisme ini berfungsi seperti “cleaning service” yang membersihkan saluran napas manusia.

    Nah, bayi baru lahir mempunyai saluran hidung yang sangat kecil, sehingga terkadang tidak mampu menampung banyaknya lendir. Akibatnya, si kecil pun akan mengorok atau bernapas sambil mengeluarkan suara. Pada umumnya, kebiasaan ini akan hilang sendiri seiring dengan berkembangnya saluran pernapasan anak.

    Faktor yang Memicu Penumpukan Lendir pada Pernapasan Bayi

    Kini, Anda telah mengetahui bahwa bayi bisa mengorok akibat adanya lendir pada saluran pernapasan. Nah, lendir tersebut dapat menumpuk karena dipicu oleh beberapa faktor berikut:

    • Udara dingin dan kering

    Jika udara di sekitar bayi cenderung dingin dan kering, bisa jadi inilah penyebab terjadinya penumpukan lendir dalam sistem pernapasan. Sebab, udara kering menyebabkan lendir sulit keluar dari sistem pernapasan si kecil. Alhasil, lendir tersebut menumpuk hingga membuatnya mengorok atau mengeluarkan suara saat bernapas.

    • Posisi tidur yang konstan

    Apakah si kecil sering tidur dalam posisi yang sama dalam waktu lama? Hal ini ternyata juga bisa menyebabkan penumpukan lendir pada sistem pernapasannya, terutama jika posisi tersebut menyulitkannya untuk bernapas. Oleh sebab itu, coba perbaiki posisi tidur bayi menjadi telentang. Posisi ini lebih memudahkannya untuk bernapas, sehingga mengurangi munculnya dengkuran.

    • Hidung tersumbat

    Hidung tersumbat merupakan faktor utama penyebab bayi baru lahir mengorok. Hal ini biasanya disebabkan oleh pilek atau alergi. Jika penyebabnya adalah pilek, Anda bisa memberikan si kecil obat tetes yang telah diresepkan dokter. Sedangkan untuk hidung tersumbat karena alergi, misalnya alergi debu atau asap, sebaiknya bawalah anak ke dokter untuk mendapatkan obat alergi sesuai kondisinya.

    • Debu di lingkungan sekitar

    Banyaknya debu di lingkungan sekitar dapat menyumbat sistem pernapasan si kecil. Kondisi ini dapat memicu lebih banyak produksi lendir, terlebih jika anak ternyata punya alergi debu. Selain debu, beberapa hal lain yang dapat memicu alergi si kecil adalah asap, bulu hewan peliharaan, serta serbuk sari. 

    Bayi baru lahir mengorok saat tidur

    Cara Mengatasi Bayi Mengorok

    Sebetulnya, kebiasaan mengorok bayi bisa perlahan hilang seiring dengan perkembangan saluran pernapasannya. Namun, agar kondisi tersebut tidak bertambah parah, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasi bayi mengorok:

    1. Pastikan udara di kamar bayi lembap dan hangat

    Seperti yang telah disebutkan diatas, udara kering bisa menyebabkan lendir sulit keluar dari sistem pernapasan si kecil. Lendir pun menumpuk hingga akhirnya menyebabkan bayi baru lahir mengorok. Oleh sebab itu, pasanglah humidifier atau pelembap udara di dalam ruangan si kecil. Dengan demikian, saluran pernapasan si kecil pun akan lebih lega hingga dapat meredakan dengkuran.

          2. Tepuk-tepuk punggung bayi dan ubah posisi tidurnya

    Bayi biasanya mengorok karena hidungnya tersumbat oleh lendir. Untuk membantunya mengeluarkan lendir tersebut, posisikan tubuh si kecil menjadi tengkurap. Kemudian, tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan. Selain itu, pastikan ia tidur dalam posisi telentang agar lebih mudah bernapas. Cara ini dapat membantu mencegah bayi mendengkur ketika tidur.

    Kapan Harus Mengkhawatirkan Bayi Baru Lahir Mengorok? 

    Pada umumnya, bayi baru lahir yang mengorok bukanlah kondisi berbahaya. Meski begitu, ada beberapa situasi yang perlu Anda waspadai. Jika dengkuran si kecil terjadi secara terus-menerus dan terdengar sangat keras, sebaiknya segera periksakan ia ke dokter. Selain itu, apabila si kecil tetap mengorok setelah Anda menepuk-nepuk punggungnya atau meletakkannya di ruangan hangat, artinya ia butuh pemeriksaan lebih lanjut.

    Tetaplah tenang jika bayi baru lahir mengeluarkan suara ngorok atau dengkuran. Hal tersebut umum terjadi karena saluran hidung anak yang masih sangat kecil, sehingga lendir pada sistem pernapasan pun sulit keluar. 

    Namun, jika si kecil terus-menerus mengorok bahkan setelah Anda melakukan cara-cara di atas, segera jadwalkan konsultasi dengan dr. Adhie Nur Radityo S, M.Si.Med., Sp.A(K) dari poli pediatri SMC RS Telogorejo. Anda bisa melakukan reservasi online atau hubungi contact center SMC RS Telogorejo melalui nomor 024-8646 6000.

    Tontn penjelasan lengkapnya disini click

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream