logo
  • Panggilan Kedaruratan
    024 - 845 7000
  • Reservasi & Call Centre
    024 - 8646 6000
  • Hotline BPJS
    0811 - 261 - 5046
  • Humas SMC RS Telogorejo
    0811 - 2791 - 949
  • Polusi Udara Menyebabkan Infertilitas, Kok Bisa?

    Polusi Udara Menyebabkan Infertilitas, Kok Bisa?

        Indonesia memang bukan negara dengan kualitas udara paling buruk, tapi tanah air berada di peringkat ke-14 untuk urusan ini. Bahkan, beberapa kota di Indonesia punya AQI yang cenderung bahaya untuk kelompok orang sensitif, misalnya Bandung (132) dan Tangerang Selatan (107). Hal ini sangat disayangkan sebab polusi udara bisa jadi salah satu penyebab infertilitas.

    Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk menghasilkan keturunan atau bisa dibilang kurang subur. Ketidaksuburan seseorang memang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari genetik, pola makan, sampai kondisi sekitar seperti polusi udara. Nah, supaya makin paham, mari simak penjelasan di bawah ini, mengapa kualitas udara yang buruk memengaruhi kesuburan!

    Bagaimana Polusi Udara Menyebabkan Infertilitas

    Ada beberapa penjelasan mengapa polusi udara bisa menurunkan kesuburan, baik pada perempuan maupun laki-laki. Berikut keterkaitannya dengan satu sama lain menurut Prof. dr. Noor Pramono, M. Med.Sc., Sp.O.G, Subsp. F.E.R. selaku Spesialis Obstetri Ginekologi Konsultan, Endokrinologi, Reproduksi SMC RS Telogorejo:

    1. Menurunkan kualitas dan jumlah sperma

    Polusi udara memengaruhi kualitas dan jumlah sperma. Bagaimana bisa? Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kualitas sperma kemungkinan akan menurun akibat temperatur yang terlalu panas. 

    Hal ini sudah terjadi pada kualitas sperma serangga yang menurun karena mengalami kenaikan temperatur. Tidak menutup kemungkinan, naiknya suhu udara juga akan berdampak pada kualitas sperma manusia, dan begitu juga dengan radikal bebas asap polusi yang merusak sel-sel organ tubuh.

    2. Mengurangi cadangan telur

    Selain berdampak pada fertilitas laki-laki, polusi udara juga berdampak buruk pada kesuburan perempuan karena dapat mengurangi cadangan telur. Peristiwa ini dapat terjadi karena polusi membuat kadar nitrogen di udara terganggu sehingga berdampak pada jumlah cadangan telur pada sistem reproduksi wanita.

    3. Mengganggu keseimbangan hormon

    Dampak lainnya dari kualitas udara yang buruk adalah mengganggu keseimbangan hormon, baik pada hewan maupun tubuh manusia. Jika hal ini sudah terjadi, produksi sperma, cadangan telur, dan lainnya yang terkait dengan fertilitas pun akan terganggu. Bahkan, ibu hamil yang mengalami gangguan hormon juga terancam risiko berbahaya, seperti keguguran, kelahiran prematur, cacat lahir, hingga mood swing.

    4. Menurunkan keberhasilan implantasi embrio

    Kualitas udara yang buruk juga dapat mempengaruhi keberhasilan implantasi embrio di dalam rahim. Bagaimana bisa? Black carbon dan senyawa lain yang berbahaya ternyata dapat mencapai bayi dalam rahim sehingga berisiko merusak atau mempengaruhi kestabilan kandungan seseorang. Maka, ibu hamil tidak disarankan bekerja di lingkungan dengan temperatur tinggi dan tercemar.

    Cara Mengurangi Dampak Infertilitas dari Polusi

    Meski sudah tahu dampak buruknya, tapi Anda sering kali tidak bisa menghindari polusi udara jika hidup di Indonesia. Lalu, bagaimana cara mengurangi dampak infertilitas akibat polusi?

    1. Menghindari sumber polusi

    Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah sebisa mungkin hindarilah sumber polusi tersebut. Jika Anda sedang berada di lingkungan  yang kualitas udaranya buruk, usahakan untuk tidak terlalu lama beraktivitas di luar ruangan supaya terhindar dari berbagai macam penyakit, misalnya ISPA, hingga gangguan kehamilan dan kesuburan.

    2. Rutin menggunakan masker

    Selanjutnya, jika Anda terpaksa hidup di lingkungan yang ekosistem di sekitarnya tidak mendukung, entah karena kualitas udaranya buruk atau sudah terkontaminasi bahan kimia yang terdapat di plastik, rantai makanan, dan obat-obatan rumah tangga, sebaiknya rutinlah menggunakan masker untuk meminimalisasi dampak dari kontaminasi karena beberapa faktor tersebut.

    3. Pastikan udara di rumah bersih

    Cara terakhir untuk meminimalisasi dampak buruk dari sekitar terhadap kesuburan Anda adalah dengan memastikan udara di rumah bersih. Anda bisa mulai semua ini dengan menerapkan gaya hidup sehat. Hindari atau berhentilah dari kebiasaan merokok, rutin bersihkan perabotan rumah tangga agar debu tidak menumpuk, serta pasang air purifier di ruangan agar udara lebih bersih.

        Polusi udara yang mengandung beberapa karbon, seperti nitrogen (NO2), karbon monoksida (CO), serta sulfur oksida (SOx) memang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh, salah satunya ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Bahkan, kualitas udara yang buruk juga dapat menyebabkan infertilitas.

    Kini Anda sudah tahu bagaimana keterkaitan polusi udara dengan ketidaksuburan dan cara mengurangi dampak buruknya. Supaya lebih yakin dengan kondisi kesehatan Anda, silakan lakukan konsultasi lebih lanjut dengan Prof. dr. Noor Pramono, M. Med.Sc., Sp.O.G, Subsp. F.E.R. di SMC RS Telogorejo. Dengan check up, Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan sistem reproduksi tubuh. Jadwalkan konsultasi Anda di sini atau hubungi nomor 024-86466000!

    Leave a reply →

Leave a reply

Cancel reply

Photostream