Thumbnail

Telogorejo Heart Center

Telogorejo Heart Center menangani bidang Kardiologi yang memerlukan serangkaian pemeriksaan tes diagnostik termutakhir, prosedur invasif dan non-invasif, penanganan pasca operasi, rehabilitasi jantung, dan serangkaian lengkap program pembedahan.

PERCUTANEUS CORONARY ANGIOGRAPHY (KATETERISASI JANTUNG) dilakukan dengan memasukkan suatu alat (kateter) yang berbentuk seperti selang panjang, tipis, dan elastis, dan memiliki diameter sekitar 1.7 mm hingga 2 mm ke dalam pembuluh darah untuk mendeteksi kondisi jantung dan pembuluh darah koroner.
Dokter akan menyarankan angiografi koroner sesuai indikasi medis, misalnya pada pasien yang mengeluhkan sakit dada, dan pada pemeriksaan non invasif seperti treadmill test positif, thallium scanning atau CT angiografi menunjukkan adanya bukti iskemia (otot jantung yang mengalami penurunan suplai aliran darah) atau terdeteksi adanya penyempitan pada pemeriksaan CT angiografi.
Pada kelainan jantung bawaan perlu dilakukan kateterisasi jantung kanan untuk menilai adanya pirau dan mengukur tekanan di ruang - ruang jantung kanan dan pembuluh paru, serta melakukan pengukuran saturasi oksigen.

PERCUTANEUS CORONARY INTERVENTION (PEMASANGAN STENT JANTUNG) adalah prosedur pemasangan alat berbentuk tabung kecil yang biasanya terbuat dari cobalt chromium / platinum chromium untuk membuka arteri koroner yang tersumbat. Alat inilah yang dinamakan stent jantung. Penyempitan atau tersumbatnya arteri terjadi akibat penumpukan plak di dalam pembuluh darah. Plak ini terdiri atas kolesterol dan zat lain. Dengan memasang stent jantung, aliran darah yang sebelumnya tersumbat dapat kembali lancar.
Saat jantung tak mendapat pasokan darah yang lancar, fungsinya akan terganggu. Serangan jantung dapat terjadi tatkala aliran terhenti sama sekali. Selain di arteri, stent dapat dipasang di pembuluh darah atau saluran lain di dalam tubuh, misal pembuluh darah kaki.
Arteri, yang merupakan pembuluh darah pembawa darah kaya oksigen dan nutrisi dari dan ke jantung, dapat dipenuhi plak. Terlebih bagi orang-orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat. Plak ini dapat mengeras, menimbulkan sumbatan, dan menghalangi aliran darah ke organ-organ utama.
Pasang stent jantung merupakan pilihan penanganan ideal bagi pasien penyakit jantung koroner karena memiliki tingkat kesuksesan tinggi. Namun tidak semua pasien penyakit jantung dapat menjalani prosedur non-operasi ini. Dokter spesialis jantung akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum merekomendasikan pemasangan stent jantung.
Stent jantung bukanlah obat untuk menyembuhkan penyakit jantung. Alat ini hanya bermanfaat untuk membuka arteri koroner yang menyempit atau tersumbat akibat penyakit jantung koroner. Setelah pasang stent jantung, pasien tetap harus mengonsumsi obat-obatan dan mengubah gaya hidup untuk mengontrol gejala dan mencegah terjadinya serangan jantung ulang/ komplikasi.

KENALI FUNGSI DAN MANFAAT KATETERISASI JANTUNG
Dokter membutuhkan kateterisasi jantung untuk mendiagnosis dan menangani masalah seputar jantung yang mungkin bisa berkembang menjadi problem yang lebih besar, seperti stroke dan serangan jantung. Pasien bisa mencegah serangan jantung atau stroke ketika dokter mampu menemukan sumber masalah dan segera menanganinya.
Dokter menggunakan kateterisasi jantung untuk mendiagnosis dan mengevaluasi gangguan pada jantung dan pembuluh darah di sekitarnya. Berikut ini beberapa tujuan kateterisasi jantung sesuai dengan fungsi dan manfaatnya.

  • Memahami lebih lanjut hasil pemeriksaan atau prosedur lain, seperti echocardiogram, treadmill, atau CT scan jantung, terutama jika prosedur tersebut tidak dapat membantu menemukan masalah pada pasien.

  • Mendiagnosis penyebab nyeri dada atau tanda dan gejala masalah jantung lain. Juga untuk mengevaluasi kondisi pasien dalam kondisi darurat, seperti pasien serangan jantung.

  • Mengevaluasi kondisi pasien yang hendak menjalani transplantasi jantung.

  • Mengukur kadar tekanan darah dan oksigen di jantung (pada penyakit jantung bawaan dengan pemeriksaan kateterisasi jantung kanan).

SIAPA YANG MEMERLUKAN KATETERISASI JANTUNG
Pada dasarnya, siapa yang memerlukan kateterisasi jantung bergantung pada hasil pemeriksaan awal dokter. Dokter mungkin merekomendasikan kateterisasi jantung untuk menemukan penyebab tanda atau gejala penyakit jantung atau merawat serta memperbaiki masalah jantung.
Kateterisasi jantung kanan / kiri memberikan informasi mengenai seberapa baik kerja jantung (pada penyakit jantung bawaan), seberapa berat penyumbatan /penyempitan pembuluh darah koroner, apa masalah yang terjadi, dan tindakan apa yang tepat untuk mengatasinya. Jika hasil pemeriksaan jantung, seperti electrocardiogram atau stress test, menunjukkan indikasi adanya masalah jantung yang memerlukan pendalaman, dokter dapat meminta pasien menjalani kateterisasi jantung.

PROSEDUR PEMASANGAN STENT JANTUNG
Prosedur pasang stent jantung disebut angioplasty. Umumnya, pasien menjalani anestesi lokal saat menjalani prosedur ini. Sebagai langkah awal, dokter akan melakukan kateterisasi jantung sebelum dilakukan pemasangan stent jantung.
Dokter akan memasukkan kateter /selang kecil khusus melalui pembuluh darah di lipat paha / pergelangan tangan sampai ke muara jantung. Kemudian masuk cairan kontras lewat kateter /selang khusus untuk melihat lokasi sumbatan pada arteri koroner. Setelah kawat penuntun dapat melewati lokasi penyempitan / penyumbatan, balon dan stent dapat dikembangkan. Sehingga aliran darah kembali normal.

PERAWATAN SETELAH PASANG STENT JANTUNG
Umumnya, pasien dapat langsung pulang sehari setelah menjalani prosedur pasang stent jantung untuk pemantauan evaluasi pasca tindakan. Pasien dapat kembali ke aktivitas normal sehari-hari setelah kembali ke rumah dengan memperhatikan instruksi yang telah diberikan. Dokter akan memberikan panduan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh seusai tindakan pasang stent ini demi pemulihan pasien.

  • Pasien tidak disarankan mengangkat benda berat selama 1 minggu.

  • Dokter juga akan meresepkan obat-obatan untuk membantu pemulihan dan merawat kondisi pasien.

  • Pasien akan diminta menjalani pola hidup sehat dengan makan makanan sehat dan berolahraga secara teratur.

  • Pasien juga disarankan datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi sesuai dengan jadwal dari dokter untuk melihat perkembangan kondisinya.

PERAWATAN SETELAH PASANG STENT JANTUNG
Umumnya, pasien dapat langsung pulang sehari setelah menjalani prosedur pasang stent jantung untuk pemantauan evaluasi pasca tindakan. Pasien dapat kembali ke aktivitas normal sehari-hari setelah kembali ke rumah dengan memperhatikan instruksi yang telah diberikan. Dokter akan memberikan panduan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh seusai tindakan pasang stent ini demi pemulihan pasien.

  • Pasien tidak disarankan mengangkat benda berat selama 1 minggu.

  • Dokter juga akan meresepkan obat-obatan untuk membantu pemulihan dan merawat kondisi pasien.

  • Pasien akan diminta menjalani pola hidup sehat dengan makan makanan sehat dan berolahraga secara teratur.

  • Pasien juga disarankan datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi sesuai dengan jadwal dari dokter untuk melihat perkembangan kondisinya.

JENIS-JENIS TINDAKAN DI RUANG CATHLAB / KATETERISASI JANTUNG
Selain kateterisasi jantung dan pemasangan stent, tindakan lain yang dapat dilakukan :

  • Pemasangan pacu jantung temporer /menetap.

  • PCI dengan menggunakan IVUS (Intravaskuler Ultrasound), FFR (Fractional Flow Reserve) atau Rotablator.

  • Angioplasty pada pembuluh darah selain jantung (antara lain :tangan, kaki, hepar).

  • Coilling / Embolisasi pada pembuluh darah dikarenakan aneurisma /perdarahan.

  • TACE (Transcatheter Arterial Chemoembolization) /pemberian obat kemoterapi melalui pembuluh darah besar langsung menuju lokasi.

  • Pemasangan Chest Port /Chemoport.

  • Pemasangan DL Tunnelled pada pasien cuci darah / HD.

BEDAH JANTUNG
SMC RS Telogorejo telah melakukan operasi bedah jantung sejak 1991, dengan tim dokter yang handal dalam bidangnya didukung dengan alat lengkap dan memadai. Selain pemulihan yang cepat, durasi operasi juga terbilang cepat dengan rata-rata durasi selama 3 jam. Tanpa adanya penyulit, pasien dapat kembali pulang setelah rata-rata 7 hari masa rawat. Adapun beberapa layanan bedah jantung yang ada di SMC RS Telogorejo antara lain operasi bypass coroner jantung (CABG), perbaikan/penggantian katupjantung, penutupan sekat jantung yang bocor, operasi penutupan lubang ASD, kateterisasi jantung, pemasangan stentjantung, dan lain-lain. Tentunya tindakan operasi dilakukan dengan kolaborasi beberapa dokter spesialis, seperti dokter spesialis gizi, spesialis anestesi, dan beberapa dokter atau tenaga kesehatan lainnya. SMC RS Telogorejo tetap melakukan pemantauan hingga 1 bulan pasca operasi.