Thumbnail

Telogorejo Neuro Center

Telogorejo Neuro Center SMC RS Telogorejo menangani berbagai diagnosa yang berhubungan dengan sistem saraf seperti parkinson dan epilepsi. Untuk informasi mengenai diagnosa, tindakan, dan bedah saraf SMC RS Telogorejo dapat menghubungi 0811-2875-656

  • Terapi Epilepsi Komprehensif

    Epilepsi adalah suatu kondisi pada saat seseorang mengalami kejang berulang yang disebabkan oleh gangguan pada susunan saraf pusat, umumnya penyakit ini diderita pasien dalam kurun waktu lama, pengobatan epilepsi bisa berbagai macam bisa denganpengobatan maupun operasi.Pemberian obat anti kejang atau dalam beberapa kasus dengan pembedahan epilepsi.

    Untuk menentukan tindakan terapi pengobatan yg tepat diperlukan bermacam-macam pemeriksaan pra-bedah seperti perekaman listrik otak atau EEG dan MRI otak yang baik. pengobatan epilepsi ini juga melibatkan tim yang terdiri dari dokter saraf, dokter saraf anak, psikolog, dokter ahli radiologi, perawat, dan tentunya dokter ahli bedah saraf . Dukungan dari keluarga sangat diperlukan dalam pengobatan epilepsi ini misalnya dalam hal dibutuhkan rekaman video kejang pasien, yang hanya dapat dilakukan oleh keluarga terdekat dari pasien untuk dapat memastikan letak sumber kejang (fokus epilepsi) di otak.

  • Bedah Epilepsi

    Bedah dilakukan bertujuan untuk mengangkat bagian otak yang menghasilkan kejang. Bedah juga dilakukan untuk memblokir jalur saraf otak yang menyebabkan kejang, untuk pencegahan terhadap dampak epilepsi yang bisa menyebabkan kerusakan otak, kerusakan tulang, hingga kematian mendadak. prosedur pembedahan merupakan tindakan terakhir yg dilakukan oleh dokter setelah terapi dengan pemberian obat sudah tidak mempan. Pembedahan epilepsi terkini yaitu dengan teknik bedah minimal invasif karena memanfaatkan teknologi canggih sehingga proses pembedahan menjadi lebih mudah dan singkat dan minim risiko dan komplikasi.

    Bedah minimal invasif, terdapat tiga jenis operasi yang dilakukan untuk menangani penyakit epilepsi, yaitu:

    1. Resective Surgery

      Jenis operasi ini paling sering dilakukan untuk mengendalikan kejang epilepsi. Operasi ini dilakukan dengan cara mengangkat sedikit area otak yang menjadi pemicu kejang bagi penderita epilepsi.

    2. Corpus Callosotomy

      Operasi corpus callosotomy lebih sering dilakukan pada anak-anak yang mengalami kejang parah, Prosedur operasi ini biasanya dilakukan dengan memotong jaringan saraf yang menghubungkan belahan otak kanan dan kiri karena jaringan tersebut dapat menjadi penyebab kejang bagi penderita epilepsi.

    3. Hemispherectomy

      Operasi ini sama seperti cospus callosotomy, di mana prosedurnya lebih sering dilakukan pada anak-anak yang mengalami kejang akibat kerusakan pada salah satu belahan otak, baik itu sisi kiri atau kanan. Namun, hemispherectomy ini dilakukan dengan mengangkat lapisan luar pada separuh bagian otak penderita epilepsi.

  • Pain Management

    JALANI HIDUP TANPA RASA NYERI

    Apa itu nyeri?
    Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan actual atau potensial. Nyeri dapat menjadi kondisi yang melemahkan, namun rasa nyeri dapat dikelola dan dikendalikan.

    Mengapa Orang Mengalami Rasa Nyeri Secara Berbeda?
    Persepsi dan emosi seseorang berperan penting dalam cara mereka merasakan nyeri. Meskipun nyeri bersifat nyata dan fisik, orang yang berbeda akan merasakan nyeri secara berbeda.

    Bagaimana cara mengelola rasa nyeri?
    Apakah nyeri Anda berasal dari cedera lama/ pengobatan kanker/ radang sendi/ atau fibromyalgia (penyakit yang ditandai oleh rasa nyeri di sekujur tubuh, disertai rasa lelah dan gangguan tidur).
    Langkah pertama adalah membuat janji temu dengan dokter. Hal ini bertujuan untuk menentukan penyebab nyeri dan mengevaluasi metode penanganan nyeri mana yang paling efektif untuk mengatasinya.
    Kami menggunakan pendekatan multi model dalam mengelola nyeri dan gejala terkaitnya.

    1. Obat-obatan
      Dengan kombinasi pengobatan yang disesuaikan untuk setiap orang, fokus kami adalah menangani kondisi nyeri spesifik dengan pendekatan yang disesuaikan, disertai dengan penjelasan yang tepat tentang dosis dan efek samping.

    2. Manajemen nyeri intervensional
      Pendekatan kami adalah menyediakan spesialisasi medis yang menggunakan teknik intervensi nyeri spesifik yang ditargetkan, misal:

      • FACET BLOCK adalah prosedur yang digunakan untuk mengatasi nyeri yang berasal dari sendi.

      • SYMPATHETIC BLOCK adalah suntikan yang dapat meredakan nyeri pada kasus nyeri kanker, neuropathy para

      • SELECTIVE NERVE BLOCK adalah penyuntikan anestesi lokal di sepanjang akar saraf tertentu, yang menyebabkan nyeri.

      • PLDD (Percutaneuous Laser Disc Decompression) adalah suatu alternatif pengobatan pada kasus saraf terjepit pada usia muda (HNP) dan saraf terjepit pada usia tua (Spinal Stenosis), dengan metode penyuntikan bantalan tulang (Disc) dengan menggunakan sinar laser yang ditujukan pada bantalan tulang yang mengalami penonjolan derajat ringan - sedang.

    3. Rehabilitasi, fisioterapi, dan Kesehatan
      Kami menawarkan rencana latihan fisioterapi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Program rehabilitasi terkait pekerjaan dan ergonomi dalam aktivitas sehari-hari. Harapannya dengan terapi kebugaran tersebut, dapat merupakan cara untuk mengelola rasa sakit.

    4. Pengobatan regeneratif dan personalisasi
      Prosedur regeneratif berguna untuk mengobati cedera akibat stres berulang akibat waktu penyembuhan yang tidak memadai dan osteoartritis. Pemeriksaan profil DNA farmakogenetik memungkinkan setiap pasien diobati dengan pengobatan yang dipersonalisasi.

  • Bedah Saraf Stereotactic

    Operasi stereotactic adalah teknik bedah yang menggunakan bantuan pemindaian 3 dimensi untuk menentukan letak dan batas tumor dengan tepat. Metode stereotactic ini bekerja seperti GPS (petunjuk lokasi), Operasi stereotactic umumnya dilakukan jika letak tumor sulit dijangkau atau berada di otak dan tulang belakang. Operasi ini dinilai cukup aman karena bisa menentukan letak tumor secara tepat dan diharapkan akan mempermudah proses operasi.

    contoh tumor yang dapat diatasi dengan operasi stereotactic, yaitu:

    • Tumor Otak

    • Tumor yang menyebar ke otak

    • Neuroma akustik

    • Tumor pada kelenjar hipofisis

    • Tumor pada paru-paru, tulang belakang, dan leher

    Operasi stereotactic juga dapat dipilih untuk mengatasi kondisi lain, seperti malformasi arteri vena dan neuralgia trigeminal. Selain ditujukan untuk menangani kondisi-kondisi yang disebutkan di atas, metode stereotactic juga bisa digunakan sebagai pemeriksaan penunjang untuk memastikan jenis tumor, terutama pada tumor payudara.